Lagi, Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Asal China

Jakarta -

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali menguji calon bus listrik yang akan dijadikan armada ramah lingkungannya. Bus listrik ini lagi-lagi berasal dari China. Jika sebelumnya Transjakarta menguji coba merek BYD, sekarang giliran merek Higer.

Seperti dijelaskan dalam keterangan resminya, PT Higer Maju Indonesia (HMI), selaku Eksklusif Distributor dan Manufakturing untuk produk bus Higer di Indonesia baru saja memperkenalkan bus listrik Higer di Indonesia.

Bus listrik Higer yang diuji coba Transjakarta Foto: Higer Maju Indonesia (HMI)

Bus listrik China ini diklaim memiliki berbagai keunggulan utama, mulai kapasitas baterai 385 kilo watt hours (kWh) yang bisa menempuh jarak mencapai 300 kilometer, serta memiliki durasi pengisian ulang baterai sekitar 3-4 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bus listrik Higer hadir di Indonesia dan siap mendukung Transjakarta dalam pengadaan kendaraan umum ramah lingkungan. Bus listrik Higer sangat efisien dengan kapasitas baterai yang sangat besar dan jauh di atas kompetitor lainnya. Dengan kapasitas besar ini, maka dapat mencapai jarak tempuh lebih jauh, namun dengan pengisian daya baterai lebih singkat," jelas Direktur Utama PT Higer Maju Indonesia, Antonius R Ismanto, di Jakarta, belum lama ini.

Bus listrik Higer yang diuji coba Transjakarta Foto: Higer Maju Indonesia (HMI)

Kendati memiliki baterai berkapasitas besar, bus listrik ini diklaim hanya punya bobot 13 ton. Sementara dari sisi performa, memiliki output tenaga 145 kW dengan torsi maksimal 3.300 Nm. Kapasitas kabin bus listrik Higer mencapai 34 penumpang duduk.

Sebagai informasi, Higer merupakan perusahaan bus asal China yang sudah mengekspor bus ke lebih dari 100 negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Eropa Timur, dan Amerika.

Bus listrik Higer yang diuji coba Transjakarta Foto: Higer Maju Indonesia (HMI)

Dikatakan Antonius, bus listrik Higer telah mengikuti pengujian oleh Transjakarta selama dua pekan terakhir. Bus listrik ini juga diklaim sudah lulus uji tipe (SUT) dari Menteri Perindustrian.

"Penyediaan bus listrik Higer di Indonesia ini sejalan dengan visi pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan yang bebas polusi gas buang atau Zero Emission dan bebas polusi suara karena bus listrik Higer berjalan dengan senyap," tukas Antonius.