Toyota dikabarkan menutup pabrik sementara di Inggris dan Prancis. Penutupan itu buntut dari varian baru Corona yang ditemukan di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Lebih dari 40 negara di dunia sudah memblokade kedatangan dari Inggris, langkah itu dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran varian virus corona baru. Dampaknya membuat rantai pasokan produksi tersendat.
Toyota Motor Corps sudah menghentikan produksi mobilnya di Inggris dan Prancis sejak Selasa (22/12). Kedua pabriknya ditutup sementara, yakni di Deeside, Wales utara dan Burnaston di Derbyshire, tempat perakitan Corolla, dengan sekitar 3.000 orang dipekerjakan di kedua pabrik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penutupan perbatasan telah mengganggu distribusi suku cadang," kata juru bicara Toyota Shino Yamada dalam pernyataan yang dikirim melalui email seperti dikutip Japantimes, Rabu (23/12).
![]() |
Yamada melanjutkan pabrik Toyota di Inggris akan kembali beroperasi pada 5 Januari 2021. Sedangkan pabrik Prancis akan dimulai kembali pada 29 Desember 2020.
Seperti diketahui, negara-negara secara global telah bergerak cepat untuk menutup perbatasan mereka dengan Inggris di tengah kekhawatiran virus baru yang menyebar dengan cepat akan menginfeksi lebih banyak orang. Hal itu memicu penundaan yang meluas masuk dan keluarnya barang dari Inggris Raya. Akibat blokade itu banyak truk logistik atau kargo yang berasal dari Inggris menyebabkan antrian truk bermil-mil di dekat Pelabuhan Dover.
Varian baru Corona ini disebut-sebut lebih menular dan diduga menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Inggris.
Jenis varian baru virus Corona tersebut diberi nama 'VUI - 202012/01' karena varian pertama yang diselidiki pada bulan Desember. Bahkan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan bahwa varian tersebut tumbuh lebih cepat dari varian yang sudah ada sebelumnya.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar