Efek Varian Baru Virus Corona, Toyota Tutup Pabrik di Inggris dan Prancis

Efek Varian Baru Virus Corona, Toyota Tutup Pabrik di Inggris dan Prancis

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 23 Des 2020 14:54 WIB
Logo Toyota
Logo Toyota Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Toyota dikabarkan menutup pabrik sementara di Inggris dan Prancis. Penutupan itu buntut dari varian baru Corona yang ditemukan di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Lebih dari 40 negara di dunia sudah memblokade kedatangan dari Inggris, langkah itu dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran varian virus corona baru. Dampaknya membuat rantai pasokan produksi tersendat.

Toyota Motor Corps sudah menghentikan produksi mobilnya di Inggris dan Prancis sejak Selasa (22/12). Kedua pabriknya ditutup sementara, yakni di Deeside, Wales utara dan Burnaston di Derbyshire, tempat perakitan Corolla, dengan sekitar 3.000 orang dipekerjakan di kedua pabrik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penutupan perbatasan telah mengganggu distribusi suku cadang," kata juru bicara Toyota Shino Yamada dalam pernyataan yang dikirim melalui email seperti dikutip Japantimes, Rabu (23/12).

DOVER, ENGLAND - DECEMBER 21: Lorries queue during operation stack on the M20 towards Dover on December 21, 2020 in Dover, England. Citing concern over a new covid-19 variant and England's surge in cases, France temporarily closed its border with the UK late Sunday, halting freight and ferry departures from the port of Dover for 48 hours. France also joined several other European countries in stopping rail and air travel from the UK. (Photo by Dan Kitwood/Getty Images)Antrean Truk di Inggris Foto: Getty Images/Dan Kitwood

Yamada melanjutkan pabrik Toyota di Inggris akan kembali beroperasi pada 5 Januari 2021. Sedangkan pabrik Prancis akan dimulai kembali pada 29 Desember 2020.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, negara-negara secara global telah bergerak cepat untuk menutup perbatasan mereka dengan Inggris di tengah kekhawatiran virus baru yang menyebar dengan cepat akan menginfeksi lebih banyak orang. Hal itu memicu penundaan yang meluas masuk dan keluarnya barang dari Inggris Raya. Akibat blokade itu banyak truk logistik atau kargo yang berasal dari Inggris menyebabkan antrian truk bermil-mil di dekat Pelabuhan Dover.

Varian baru Corona ini disebut-sebut lebih menular dan diduga menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Inggris.

Jenis varian baru virus Corona tersebut diberi nama 'VUI - 202012/01' karena varian pertama yang diselidiki pada bulan Desember. Bahkan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan bahwa varian tersebut tumbuh lebih cepat dari varian yang sudah ada sebelumnya.




(riar/din)

Hide Ads