Selain bahan bakar, ban merupakan salah satu sumber emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Sisa-sisa penggunaan ban dalam jumlah banyak sebenarnya tidak baik untuk lingkungan apalagi ban bekas yang tidak diolah dengan baik.
Salah satu pabrikan ban, Goodyear pun menyadari ini dan mengambil peran aktif untuk menggunakan material yang ramah lingkungan dalam sejumlah produk terbaru mereka. Goodyear menggali berbagai material ramah lingkungan yang berpotensi dapat digunakan dalam produksi ban dengan menjaga kualitas.
Melalui siaran pers yang diterima detikOto, ada empat bahan baku yang berasal dari alam dan ramah lingkungan. Bahan baku ini telah mulai digunakan dalam produk Goodyear maupun sedang berada dalam pengembangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama ada kedelai. Minyak kedelai dimanfaatkan sebagai senyawa di dalam tapak ban Goodyear Assurance WeatherReady, Eagle Enforcer All Weather, Eagle Exhilarat, and Assurance Comfort Drive. Bahan alami ini selain ramah lingkungan juga diklaim bisa meningkatkan efisiensi, mengurangi konsumsi energi, serta dapat meningkatkan kelenturan ban, meningkatkan traksi terutama di suhu rendah, hujan dan salju.
Selanjutnya ada sekam padi. Dalam proses pembuatan silika, sekam padi dipergunakan untuk menghasilkan abu pembakaran seperti halnya dilakukan dengan berbasis pasir secara tradisional. Abu silika dari sekam padi membantu memberikan kinerja yang serupa tetapi dengan dampak lingkungan yang lebih kecil karena penggunaan sumber yang terbarukan. Eksplorasi terhadap material ini terus dilakukan Goodyear dengan menggandakan penggunaannya di tahun 2021, dari angka 74% di tahun 2019.
Ada juga kembang dandelion dalam kandungan ban Goodyear. Randa Tapak atau bunga Jombang (taraxacum oficinale) menjadi beken karena akarnya yang ditengarai memiliki getah karet kini berada dalam fokus di bawah Goodyear Program of Exellence in Natural Rubber Alternatives (PENRA). Dalam riset, getah karet dandelion dapat dipanen dalam waktu enam bulan, jauh lebih cepat daripada masa panen karet tradisional.
Terakhir ada bahan Bioisoprene. Ini adalah bahan karet sintetis yang dihasilkan dari proses kimia ini merupakan kerjasama antara DuPont Industrial Biosciences dan Goodyear. Bertujuan menghasilkan karet sintetis berkualitas tanpa harus bergantung pada bahan baku berbasis minyak bumi, sehingga membantu mengurangi jejak karbon Goodyear.
(rip/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah