Sebuah kecelakaan mengerikan baru saja terjadi di F1 Bahrain yang menyebabkan mobil balap Tim Haas yang dikendarai Romain Grosjean meledak dan terbakar. Pebalap itu sangat beruntung tidak kehilangan nyawa dari situasi tersebut setelah berhasil keluar dari kobaran api dalam keadaan sadar.
Kecelakaan yang berujung kebakaran cukup jarang terjadi pada kendaraan. Namun, bukan berarti mobil terbakar seperti itu tak mungkin terjadi pada mobil penumpang yang Anda kendarai setiap hari.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna menegaskan kecelakaan seperti ini dapat terjadi pula pada mobil biasa. Kebakaran dapat terjadi apabila sistem bahan bakar mengalami kebocoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bisa terjadi. Tabrakannya itu cukup parah di bagian mesin sehingga nanti akan menyebabkan yang namanya saluran bahan bakar itu putus, sehingga bahan bakar terutama bensin itu akan keluar dari sistem," tanggap Suparna kepada detikoto lewat sambungan telepon, Senin (30/11/2020).
![]() |
"Apalagi di situ ada yang namanya panas, panas di ruang mesin disertai dengan mobil terguling terjadi gesekan dengan aspal yang menimbulkan percik api," sambungnya.
Suparna menjelaskan kebakaran mobil biasanya terjadi akibat 3 syarat utama. Jika ada bahan bakar bensin, api, dan oksigen. Jika 3 hal ini ada maka kebakaran dapat terjadi. Namun, jika salah satunya tidak ada, maka tidak akan terjadi kebakaran.
"Syarat pembakaran ada tiga, pertama ada bahan bakar, kedua ada oksigen, ketiga ada api. Kalau sudah memenuhi tiga syarat itu maka akan terbakar," jelasnya.
Akan tetapi pada kasus mobil di jalan, tangki bahan bakar mobil sangat jarang mengalami kebocoran. Biasanya mobil yang telah melakukan modifikasi pada bagian sistem bahan bakar yang rentan terbakar ketika terjadi tabrakan.
"Untuk mengantisipasi tidak terjadi yang kebakaran itu sistem bahan bakar sudah dibuat sedemikian aman, tapi kadang kala ada yang modifikasi biar tambah irit atau sebagainya ditambah ada ionizer yang kadang tidak standar sangat mungkin terjadi accident cepat sekali muncrat atau pecah di situ," tukasnya.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai