Jasa Marga dalam waktu dekat akan memberlakukan tarif terintegrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (layang) dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (bawah). Pemberlakuan tarif terintegrasi ini akan membuat tarif tol Jakarta-Cikampek naik.
Jarak terjauh Jakarta ke Cikampek yang sebelumnya dikenakan tarif Rp 15.000 untuk kendaraan Golongan I akan naik menjadi Rp 20.000. Pihak Jasa Marga menyebut, pemberlakuan tarif terintegerasi ini membuat pengguna jalan tol layang Jakarta-Cikampek cukup membayar tol sekali.
Dalam siaran persnya, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menggarisbawahi manfaat yang diterima pengguna jalan atas maupun bawah adalah sama-sama memberikan manfaat perjalanan yang lebih efektif dan efisien. Untuk pengguna jalan jarak jauh, yang seharusnya melakukan dua kali transaksi menjadi satu kali transaksi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jika dioperasikan secara terpisah, tarif untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mencapai Rp 1.250 per kilometernya. Artinya, pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (jarak jauh) untuk Golongan 1 harus membayar tarif sebesar Rp 47.500 ditambah tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp15.000, sehingga total tarif untuk pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mencapai Rp62.500.
![]() |
Namun, dengan adanya integrasi tarif tol Jakarta-Cikampek pengguna jalan tol layang Jakarta-Cikampek membayar tarif lebih murah. Simak perbedaan tarif Tol Jakarta-Cikampek sebelum dan sesudah naik di link berita di bawah ini:
Tarif terintegrasi tol Jakarta-Cikampek itu berlaku juga untuk pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek bawah. Kenapa pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek bawah dikenakan tarif yang sama dengan tol layang Jakarta-Cikampek sehingga tarifnya menjadi naik?
"Pertanyaan yang sering kami terima pada masa sosialisasi ini adalah kenapa pengguna jalan yang tidak lewat atas harus terdampak perubahan tarif. Hal ini karena manfaat yang diterima pengguna jalan jarak dekat adalah distribusi lalu lintas lebih merata sehingga kelancaran di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dapat dirasakan cukup signifikan. Integrasi ini bisa menjadi solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan, sehingga dapat mengembalikan manfaat Jalan Tol Jakarta Cikampek yang lebih efisien bagi penggunanya," kata Heru.
Menurut Heru, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Antara lain, melalui pemeliharaan secara periodik seperti scrapping, filling, dan overlay (SFO). Pada tahun 2020 ini, terdapat pula penambahan lajur di on-off ramp Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di sekitar KM 48 di kedua arah baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, sepanjang lebih dari 3 Km.
"Selain itu kami juga melakukan pemeliharaan jembatan, expansion joint, patching, tutup lubang, dan pemeliharaan drainase. Jadi tak hanya mengurai kemacetan saja, namun kami ingin para pengguna jalan dapat merasakan manfaat jalan tol yang lebih banyak, tentunya dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan para pengguna," sebut Heru.
Untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, selain pekerjaan pemeliharaan periodik, Jasa Marga juga menyiapkan berbagai pelayanan keselamatan di jalan tol ini.
"Kami melengkapi jalan tol ini dengan pelayanan keselamatan, diantaranya 8 Emergency Access dan 8 Emergency Opening yang telah selesai dibangun. Saat ini kami juga tengah membangun 4 emergency parking bay dengan progress saat ini hingga 56,9%," tutup Heru.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah