Maraknya begal sepeda yang terjadi di Jakarta membuat banyak penggiat olahraga tersebut khawatir. Komunitas sepeda toomuchidea.cc punya cara unik untuk mengampanyekan keamanan bersepeda.
"Saya miskin. Jangan dibegal please :(".
Itu adalah salah satu pesan yang dibuat oleh komunitas sepeda toomuchidea.cc. Pesan yang ditulis pada selembar kertas dan kemudian ditempel di punggung saat melakukan riding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa pesan lain yang dibuat komunitas toomuchidea.cc. Salah satunya yang mengundang senyum adalah "Saya gajian tanggal 1. Jangan dibegal, sama-sama susah :(."
![]() |
"Ini kita lakukan supaya pesepeda lain lebih aware tentang maraknya begal yang mengincar pesepeda. Kita kampanyein biar orang pada jaga diri. Kalau bisa sepedaan beregu. Jangan sendiri karena kebanyakan begal ngincer kita di saat sendri dan di tempat sepi," ucap toomuchidea.cc dalam obrolan dengan detikOto.
Upaya menyadarkan pengguna sepeda akan ancaman begal sepeda juga didasari atas kasus yang menimpa salah satu anggota toomuchidea.cc. Beberapa waktu lalu anggota komunitas ini ada yang jadi korban begal di sekitar Bundaran HI.
"Dari cerita teman saya, dia ditodong sajam (senjata tajam) dan diminta HP-nya. Daripada nyawa yang ilang, mending HP yang hilang," kisahnya.
Dalam beberapa waktu terakhir begal sepeda memang makin marak terjadi di Jakarta. Aksi nekat tersebut terjadi siang hari, umumnya ketika si korban tengah gowes sendirian.
Medio Oktober lalu, misalnya, beredar video viral menceritakan curhat pesepeda yang ditodong oleh pemotor. Dengan senjata tajam, pemotor berboncengan menodong pesepeda untuk menyerahkan barang berharga seperti ponsel.
Video lainnya juga ada yang menggambarkan pengendara motor menjambret tas pesepeda. Pesepeda sampai tersungkur jatuh. Rata-rata pelaku menggunakan sepeda motor dengan berboncengan. Dan kebanyakan korban adalah pesepeda yang gowes sendirian, bukan bersama rekan-rekannya.
(din/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini