Tak terasa 7 bulan sudah Indonesia diselimuti pandemi virus Corona yang membuat berbagai industri termasuk industri otomotif mendapat pukulan berat. Meski demikian perlahan tapi pasti industri otomotif mulai bangkit lagi.
Setidaknya itu yang terlihat dari rekapan produksi dan penjualan Daihatsu di Indonesia. Sempat anjlok di bulan Mei, memasuki bulan-bulan berikutnya hingga September penjualan Daihatsu merangkak naik.
"Kita mulai mengenai market ritel dan wholesale yang menarik, selalu terjadi kenaikkan. Pasar otomotif di Indonesia bulan September kemarin lebih baik dari bulan Agustus," kata Marketing & Costumer Relation Divisi Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso melalui sebuah sesi konferensi per secara virtual pada Kamis (14/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra memaparkan bahwa penjualan mobil di Indonesia terus naik dan Daihatsu juga tercatat melampaui peningkatan penjualan lebih tinggi dari rata-rata. Daihatsu mengalami kenaikkan 22,6 persen dari bulan Agustus yang terjual 6.300 sedangkan di September 7.700. Sementara itu sepanjang tahun 2020, Daihatsu sudah melepaskan produk ke konsumen Indonesia sebanyak 73.500 unit. Angka itu turun dibandingkan dengan tahun 2019 yang mana sampai bulan September Daihatsu bisa menjual sebanyak 127.600 unit. Selisih itu artinya ada penurunan 42,4 persen penjualan Daihatsu di antara tahun 2019 ke 2020 sampai bulan September.
"Market otomotif naiknya 15,5 persen dari Agustus ke September. Bulan Agustus penjualan 37 ribu kemudian bulan September jadi 43 ribu. Tapi kalau kita lihat total market year to date September 2020 yang berjumalh 470 ribu kalau dibbandingkan year to date tahun lalu sebesar 760 ribu berarti market otomotif indonesia mengalami penurunan sebesar 46,4 persen," papar Hendra.
"Daihatsu masih bisa bertahan di posisi nomor dua jadi market sharenya untuk ritel sale september itu jadi naik. Jadi bulan september Daihatsu membukukan penjualan sebanyak 7.700 unit dibandingkan dengan bulan Agustus 6.300 berarti naik sekitar 22,6 persen. Kenaikan Daihatsu lebih baik dari market sebesar 15,5 persen. Impaknya adalah terhadap market share. jadi kalau market share year to date september 2019 adalah 16,8 persen di 2020 kita naik sebesar 1,2 persen jadi 18 persen. Berarti penjualan Daihatsu di ritel sales lebih baik dari market otomotifnya sendiri," lanjut Hendra.
Penjualan wholesale Daihatsu juga terus membaik. Bulan September ini Daihatsu mengirimkan 11.200 unit ke dealer yang mana pada bulan Agustus cuma memasok 6.700 unit atau naik 68 persen. Untuk year to date September 2020 sudah masuk sebanyak 69.200 sedangkan di tahun 2019 hanya 133.000 atau turun 48 persen. Sekali lagi, Hendra mengatakan penurunan Daihatsu secara keseluruhan sepanjang tahun 2020 masih lebih sedikit dari penurunan pasar wholesale mobil Indonesia.
"Wholesale juga sama, bulan September jadi 48.600 unit naik sekitar 31 persen dari bulan Agustus. Kalau year to date september 2020 hanya 372.100 berarti terjadi penurunan 50,7 persen. Daihatsu bulan september 11.200 naiknya sebanyak 68 persen kalau dibandingkan dengan bulan Agustus yang hanya 6.700. Kalau kita lihat year to date September turun tapi penurunan masih lebih kecil dari market, hanya turun 48 persen. Market sharenya juga naik 1 persen jadi dari tahun 17,6 tahun ini market share 18,6 persen. Jadi kalau kita lihat sampai bulan September meski 7 bulan adalah pandemi dari Maret tapi Daihatsu performanya di ritel dan wholesale masih cukup baik," pungkas Hendra.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah