Korea Utara (Korut) memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam parade militer menyambut ulang tahun ke-75 Partai Buruh Korea. Selain rudal menjadi bintang utama, truk raksasa pembawa senjata perang itu juga menyita perhatian publik. Seperti apa spesifikasinya?
Kim Jong Un baru saja menampilkan teknologi senjata terbarunya dalam parade militer Pyongyang akhir pekan lalu. ICBM terbaru itu punya ukuran yang lebih besar dari rudal balistik antarbenua lainnya, pun terlihat kendaraan peluncur portabel, atau yang disebut sebagai TEL (transporter erector launcher) WS51200 punya ukuran yang lebih panjang.
Dalam laman Military-Today dijelaskan bahwa WS51200 diproduksi oleh perusahaan Wanshan Special Vehicle yang berada di China. Truk berukuran raksasa ini mengadopsi teknologi Belarusian Minsk Automobile Plant.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak tanggung-tanggung, kendaraan ini mampu mengangkut beban hingga kapasitas 80.000 kg. Korea Utara menggunakannya sebagai TEL untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua.
![]() |
Meski berukuran besar, WS51200 ini hanya punya empat pintu, dengan maksimal empat awak penumpang. Masing-masing bertugas sebagai sopir dan operator rudal raksasa.
Untuk menggerakkan monster dengan bobot kosong mencapai 42 ton ini, WS51200 dicekoki mesin diesel buatan Cummins KTTA19-C700. Mesin itu mampu menggelontorkan tenaga sebesar 700 daya kuda dengan kecepatan maksimum 60 km/jam. Tenaga di atas disalurkan melalui 3 as di bagian depan dan tiga as bagian belakang.
Secara dimensi, WS51200 versi standar memiliki panjang 20,11 meter, lebar 3,35 meter, dan tinggi 3,35 meter.
![]() |
Mengutip BBC, Rabu (14/10/2020) secara ilegal Korea Utara mengimpor truk WS51200 dari China, kemudian memodifikasi sistem kontrol dan hidroliknya untuk dirubah menjadi TEL. Pada 2011 sebanyak 8 Wanshan WS51200 sudah diekspor ke Korea Utara.
The Drive menulis, rudal balistik terbaru itu diduga merupakan generasi baru dari rudal ICBM Hwasong HS-14 dan HS-15 yang telah diuji pada 2017. Namun yang menjadi pertanyaan lain ialah kendaraan pengangkut itu disinyalir sudah dimodifikasi Korea Utara. Sebab kini memiliki 11 as, sedangkan saat membawa HS-15 hanya memiliki 9 as saja.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!