Seorang pengendara mobil memasang pelat kendaraan dua nomor tanpa abjad belakang pada Toyota Avanza yang dia miliki. Polisi sampai dibuat bingung dan harus melakukan pengecekan.
Pengalaman unik tersebut dikisahkan penguasaha sekaligus penggemar otomotif, Vinnie Kinetica Rumbayan (28). Kepada detikOto, dia mengisahkan bagaimana dia dihentikan polisi yang menanyakan pelat nomor kendaraan yang dia miliki.
Untuk diketahui Vinnie Kinetica Rumbayan memiliki pelat nomor kendaraan B 40. Nomor tersebutlah yang dia pakai pada Toyota Avanza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin aku iseng nyetir ke Bandung, terus aku diberhentikan oleh polisi. Akhirnya aku diberhentikan dan saya menanyakan, 'Kenapa, Pak?' Polisi tersebut bilang kepada aku ini nomor pelatnya beneran? Aku menjawab, iya beneran, masa bohongan," kata Vinnie.
"Akhirnya dia melakukan pengecekan STNK dan menelepon Polda dan aku disuruh tunggu dan segala macam. Pak polisinya bingung sendiri, lalu aku bilang, bapak kan yang Polantas, masa Bapak tidak tahu. Dia bilang tapi ini tidak mungkin, akhirnya dia make sure semuanya dan cari data-data sekaligus memastikan keaslian pelat nomor kendaraan aku," Vinnie menambahkan.
Pelat nomor dua angka dan tanpa abjad belakang terbilang sangat langka. Umumnya pelat ini dipakai pada kendaraan mewah dan orang-orang tertentu saja. Sementara Vinnie 'nekat' memasang pada Toyota Avanza.
"Setengah jam aku tunggu, akhirnya aku bilang, ini saya nggak boleh jalan beneran? Akhirnya Polantas tersebut bilang, 'Mas, gantilah mobilnya. Memang Mas tidak capek diberhentikan terus saat jalan'," ucapnya.
![]() |
"Jadi ternyata diberhentikan itu karena tidak percaya pelat nomor aku yang B-40 ini terpasang di Toyota Avanza, karena biasanya pelat nomor unik ini digunakan pada kendaraan yang bisa dikatakan mewah, dan kerap digunakan oleh orang-orang tertentu," tutup Vinnie.
Halaman Berikutnya: Mematikan Mesin Mobil saat AC Masih Nyala, Aman Enggak Sih?
Sebagian orang beranggapan sebaiknya perlu mematikan AC sebelum mematikan mesin, dan sebagian lainnya hal itu tidak perlu dilakukan. Bagaimana seharusnya?
Mematikan mesin mobil saat AC masih hidup tidak akan berdampak buruk pada kelistrikan atau mesin. Sebab ECU (Electronic Control Unit) mobil-mobil keluaran terbaru saat ini sudah mampu untuk mematikan kompresor secara otomatis sebelum mesin mobil dinyalakan. Demikian dikutip dari Toyotavacaville dan Carfromjapan.
Sejak pertama ditemukan pada 1970-an, tidak banyak perubahan signifikan dalam sistem AC, ada beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain. Di antaranya adalah kompressor, kondesor, receiver, drier, dan evaporator.
![]() |
Namun yang membedakan, mobil-mobil zaman sekarang, apalagi yang sudah menggunakan sistem injeksi sudah dilengkapi sistem ECU, teknologi ini memastikan bahwa bahan bakar dan baterai dapat digunakan secara efektif untuk menghidupkan mesin. ECU secara otomatis memutuskan koneksi ke semua perangkat listrik.
Tetapi Anda perlu berpikir dua kali sebelum mematikan mesin jika AC masih hidup jika mobil lawas yang belum dilengkapi ECU. Bila AC masih hidup saat mesin dimatikan, khawatir akan memberatkan kerja mesin mobil. Tujuan mematikan AC saat hendak menyalakan mesin kembali agar kompresor AC tidak akan membebani motor starter dan baterai.
Seperti dikutip CarfromJapan, meski tidak ada masalah pada keluaran mobil terbaru, namun jika aki mobil sudah cukup tua alias soak, mematikan AC sebelum mobil berhenti bukanlah ide yang buruk.
(din/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah