Hyundai Mau Bikin Mobil Terbang, Begini Bentuknya

Mobil terbang Hyundai S-A1 — Hyundai ingin segera merampungkan proyek mobil terbangnya. Foto: Hyundai

Jakarta -

Semakin banyak pabrikan yang mulai serius mengembangkan mobil terbang. Terbaru ada Toyota yang bahkan telah melakukan uji terbuka operasional mobil terbangnya.

Hyundai yang juga tengah mengembangkan proyek ini tak mau kalah dengan raksasa Jepang tersebut. Hyundai pun menambah kekuatan dan menjalin kerjasama dengan International Airport Corp (IIAC), Hyundai Engineering & Construction Co and KT Corp untuk mulai pengujian dan pengembangan Urban Air Mobility (UAM) secepat mungkin.

Empat perusahaan yang bekerjasama itu menargetkan tahun 2028 akan mengkomersialisasi proyek mobil terbang ini. Konsep mobil terbang ini sebelumnya sudah dipamerkan Hyundai di Consumer Electronic Show awal tahun 2020 lalu dalam bentuk t.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luas dan dalamnya kemitraan ini menunjukkan apa yang diperlukan untuk membangun ekosistem UAM yang komprehensif untuk melayani kota-kota besar seperti Seoul," kata bos divisi UAM Hyundai Motor, Jaiwon Shin.

Mereka memiliki peran masing-masing dalam kerjasama ini. Hyundai akan mengembangkan UAM dari segi bisnis. IIAC akan membangun infrastruktur dan mempelajari kelayakan penggunaan kendaraan ini sebagai angkutan bandara. Hyundai Construction akan berupaya membangun vertiports serta hub transit yang nantinya akan terhubung dengan sarana transportasi umum lainnya. Adapun KT Corp akan menyiapkan infrastruktur komunikasi dan menjadikan bisnis UAM sebagai layanan mobilitas.

"Membangun infrastruktur yang kuat dan model bisnis sama pentingnya dengan mengembangkan kendaraan UAM yang inovatif. Kemitraan ini menunjukkan komitmen Hyundai untuk memfasilitasi kemajuan umat manusia dengan mengantarkan era baru mobilitas udara perkotaan yang akan merevolusi transportasi," tambah Jaiwon.

Di kala Hyundai masih bersiap melakukan pengujian, Toyota sudah lebih jauh melangkah. Mobil terbang Toyota sudah diuji dan mendapatkan hasil positif. Perusahaan Jepang itu pun membidik tahun 2023 untuk memasarkan mobil terbangnya.