Akhir-akhir ini kaum hawa mulai bermunculan menunjukkan kemampuannya dalam memacu adrenalin di lintasan. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda. Tapi bagaimana jika wanita itu masuk ke dunia yang identik dengan pria ini di usia senja?
Wanita yang dibicarakan di atas adalah RenΓ©e Brinkerhoff dan kini telah berusia 64 tahun. Keputusannya terjun ke balapan diambil saat ia berusia 56 tahun di mana orang-orang mulai merencanakan pensiun dan menikmati hari tua.
Di awal perjalanan karirnya sebagai pebalap, RenΓ©e menggunakan Porsche 356 tahun 1956 milik sepupu suaminya. Mobil itu direstorasi ke kondisi prima dan diseting menjadi mobil balap Rally. Uniknya tahun kelahiran RenΓ©e dan mobil itu sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya jatuh cinta padanya dan saya pikir itulah mobil yang saya inginkan. Saya bahkan tidak melihat mobil lain. Ketika saya melihat yang satu itu, saya tahu itu adalah mobil yang tepat," kenang RenΓ©e.
Kini RenΓ©e tergabung dalam tim Valkyrie Racing dengan mobil tersebut dan telah mengikuti berbagai perlombaan. Tentunya ia telah melewati berbagai upaya yang tidak mudah selama bertahun-tahun untuk sampai pada titik ini. Bahkan di awal karirnya RenΓ©e mengikuti program Porsche Track Experience dengan Hurley Haywood sebagai Kepala Instruktur Mengemudinya.
![]() |
Selain tetap balapan, Motivasi RenΓ©e lainnya adalah program amal yang sudah direncanakan sejak tahun 2017. Program amal itu bernama Project 356 World Rally Tour yang mana akan berlangsung tahun 2021 di Antartika.
Hasil penggalangan dana itu akan disalurkan untuk memberi dukungan pada perempuan dan korban perdagangan anak. Diharapkan uang sebesar USD 1 juta dapat terhimpun dalam balapan amal tersebut.
Tidak hanya untuk amal, balapan ini juga akan mengantarkan RenΓ©e memecahkan rekor dunia. Ia akan menjadi wanita pertama yang melakukkan Rally sejauh 32.180 km lintas benua menggunakan Porsche 356 miliknya itu.
Sebagai pebalap RenΓ©e telah beberapa kali naik podium di La Carrera Panamericana di Meksiko dan menyelesaikan East African Safari Classic Rally saat musim hujan. Ia juga ikut di Rally Targa Tasmania di Oceania and Rally Caminos Del Inca di Peru.
Selama banyak balapan yang dia ikuti, dia dan timnya berusaha untuk bertemu dengan orang-orang yang hidupnya kesulitan. Orang-orang tersebut dibantu menggunakan penggalangan dana atau hasil dari keuntungan tim RenΓ©e ikut balapan.
"Kenangan anak-anak di seluruh dunia yang telah diberkati untuk kita sentuh dan wajah polos mereka akan selamanya ada dalam pikiran dan hati kita. Sejak saya mulai balapan, saya selalu percaya bahwa saya dipanggil untuk melakukannya. Keyakinan telah memungkinkan saya untuk melewati banyak ketakutan yang saya hadapi," tutupnya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat