Komunitas sepeda yang tergabung Jakarta Cycling Community (JKTCC) melihat ide untuk memperbolehkan sepeda jenis road bike masuk jalan tol sangat menarik. Meski demikian kondisi jalanan tol juga patut dipertanyakan.
Seperti yang disampaikan Ario Pratomo salah satu penggawa Jakarta Cycling Community (JKTCC) kepada detikOto.
Ario menjelaskan bagaimana layak atau tidaknya jalan tol di Jakarta, yang dipilih untuk bisa dilintasi sepeda road bike."Niatnya menarik sih, dengan membuka jalur baru untuk akhir pekan bagi pengguna road bike. Namun di balik itu, tetap saya concern terhadap keselamatan. Jalur ruas tol yang dimaksudkan di desain dan dibuat untuk roda 4, tentunya harus di cek ulang, apakah layak untuk dilewati sepeda?," kata Ario.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya maksud adalah sambungan ruas-ruas di jalan tol layang, yang jarak antar ruas nya tersebut ada jarak sekitar 10cm kurang lebih. Di mana untuk sepeda road bike ini akan berbahaya," kata Ario.
![]() |
"Paling tidak dilakukan trial/ survey oleh wakil dari pihak terkait (seharusnya yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta). Untuk memastikan jalur tersebut layak dan aman untuk road bike. Dan apabila dinyatakan layak, menurut saya untuk akhir pekan dan hanya dipagi hari nggak ada salahnya, kenapa tidak? Namun jika kondisi nya tidak memungkinkan ya jangan dipaksakan, malah nantinya akan berbahaya," kata Ario.
Kabar sepeda road bike bisa melintasi jalan tol lingkar dalam Cawang-Priuk semakin ramai dibicarakan setelah Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit membenarkan surat yang dikirim Anies mengenai pembukaan jalur sepeda di jalan tol. Anies mengajukan surat tersebut pada 11 Agustus 2020.
"Ada permintaan (jalan tol dibuka untuk jalur sepeda)," kata Danang kepada detikcom, Rabu (26/8/2020) kemarin.
Danang belum bisa memastikan apakah permintaan tersebut akan dikabulkan atau tidak. Saat ini pihaknya sedang membahas dan mengevaluasi bersama Bina Marga termasuk memperhitungkan risiko keselamatan jika itu diterapkan.
"Sedang dibahas dan dievaluasi oleh Bina Marga dan BPJT untuk aspek safety dan pengoperasian termasuk durasi dan sistem implementasi," jelasnya.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP