Data Waze: Kemacetan Lalu Lintas Naik Hingga 32,7% saat PSBB Transisi

Data Waze: Kemacetan Lalu Lintas Naik Hingga 32,7% saat PSBB Transisi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 14 Agu 2020 13:50 WIB
Kemacetan terlihat di ruas jalan ibu kota. Meningkatnya volume kendaraan itu karena sejumlah pegawai telah kembali bekerja di kantor di masa PSBB transisi.
Kemacetan Jakarta saat PSBB transisi. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Saat ini beberapa wilayah di Indonesia memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Dengan kembali dibukanya aktivitas masyarakat setelah dibatasi saat PSBB beberapa bulan lalu, aktivitas transportasi mulai menggeliat.

Lalu lintas di beberapa kota di Indonesia mengalami peningkatan. Data yang dipublikasikan Waze menyatakan, lalu lintas di beberapa kota di Indonesia melonjak hingga rata-rata 24,3%.

Data dari beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan menunjukkan bahwa dengan pembatasan sosial yang melonggar, pengemudi mulai kembali turun ke jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika pembatasan mulai melonggar saat masa transisi sejak 18 Juni 2020-22 Juli 2020, terdapat peningkatan kilometer per hari yang ditempuh pengguna Waze di setiap kota di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Lebih rinci, Waze mengatakan kemacetan lalu lintas di Tangerang naik 32,7%, Bekasi 22,5%, Jakarta 21,7% dan Tangerang Selatan 20,1%. Angka-angka ini menunjukkan tren peningkatan lalu lintas di jalan raya dibandingkan dengan periode saat PSBB pertama kali diterapkan pada April atau periode 23 April 2020-23 Mei 2020.

ADVERTISEMENT

Disebutkan, peningkatan lalu lintas di kota Tangerang relatif lebih tinggi karena dikaitkan dengan peningkatan jumlah pekerja yang pulang-pergi ke Jakarta setelah pelonggaran kebijakan pembatasan sosial.

"Di Waze, kami menstimulasi pengemudi agar terus mengikuti arahan pemerintah Indonesia, di mana menunjukkan bahwa kita masih dalam tahap transisi PSBB. Kita harus tetap waspada dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang diperlukan dan mempraktikkan jarak sosial, terutama saat bepergian maupun saat bekerja di kantor," kata Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (14/8/2020).

"Menanggapi wabah COVID-19 di Indonesia, Waze telah menambahkan lebih dari 130 rumah sakit rujukan pada peta kami untuk mendukung upaya tanggap darurat. Pengguna Waze dapat menemukan rumah sakit rujukan terdekat dengan memasukkan kata kunci seperti 'COVID', 'covid', 'coronavirus', 'virus korona', dan 'rumah sakit corona'' di kolom pencarian, yang dapat memberikan informasi dengan aman kepada para pengguna yang diharuskan untuk mengemudi," ucapnya.




(rgr/din)

Hide Ads