Mantan bos Renault-Nissan, Carlos Ghosn, dilaporkan terimbas ledakan besar tersebut. Dikabarkan, rumah Ghosn di Beirut, Lebanon, rusak.
Mengutip CNN, rumah Carlos Ghosn di Beirut, Lebanon, dilaporkan hancur, terutama pada bagian jendela. Orang terdekat keluarga Ghosn mengatakan kepada CNN bahwa Ghosn dan istrinya, Carole Ghosn, baik-baik saja.
Rumah Ghosn berada di salah satu distrik tertua di Beirut, yakni di Achrafieh. Lokasi itu relatif dekat dengan pelabuhan Beirut yang menjadi sumber ledakan besar di Lebanon.
![]() |
Ghosn telah tinggal di Beirut, Lebanon, sejak pelariannya dari Jepang yang disorot mata dunia. Pelarian Ghosn di Jepang cukup kontroversial. Ghosn yang memiliki tiga kewarganegaraan, (Brasil, Prancis, dan Lebanon), melarikan diri ke Beirut, rumah masa kecilnya, setelah didakwa melakukan penyalahgunaan uang perusahaan dan memanipulasi laporan pendapatannya selama menjabat sebagai bos Nissan.
Ghosn sebelumnya ditangkap pada tahun 2018 dan menghadapi beberapa tuntutan. Dia dibebaskan bulan Maret 2019 lalu setelah memberikan uang jaminan ke otoritas Tokyo sebesar 1 miliar yen atau sekitar Rp 126 miliar. Ghosn seharusnya menunggu pengadilan dan dilarang meninggalkan Jepang.
Media asal Brasil, Estadao, melaporkan istri Carlos Ghosn, Carole Ghosn menyebutkan, rumahnya di Beirut, Lebanon, rusak. "Kami baik-baik saja, tapi rumahnya hancur. Seluruh Beirut hancur," kata Carole kepada surat kabar asal Brasil itu.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar