Penjualan Mobil Merek Jepang Turun 21,3%

Penjualan Mobil Merek Jepang Turun 21,3%

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 30 Jul 2020 21:08 WIB
Pabrik milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang resmi melahirkan mobil Sienta. Toyota menargetkan produksi 4.000 unit/bulan.
Langit industri otomotif masih kelabu. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Merek-merek mobil Jepang mengalami penurunan penjualan yang sangat signifikan di bulan Juni tahun 2020 ini. Penjualan secara global Toyota dkk merosot 21,3% pada bulan Juni jika dibandingkan dengan tahun lalu di waktu yang sama.

Catatan buruk ini merupakan rentetan dari terus menurunnya penjualan selama 4 bulan berturut-turut dari Maret hingga Juni. Seperti diketahui berbagai negara telah menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk menghadapi pandemi virus Corona. Hal ini mau tak mau berujung pada menurunnya aktivitas sosial dan ekonomi.

Penurunan besar itu merupakan gabungan dari 7 merek mobil Jepang ternama. Total penjualan Toyota dan Nissan pada bulan Juni ini hanya 1,88 juta unit se-dunia. Tahun 2019 dua pabrikan mobil paling besar di Jepang itu sanggup menjual 2,39 juta unit di bulan yang sama berdasarkan data yang dihimpun oleh Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan penjualan mobil telah mencapai 50% pada bulan April sedangkan bulan Mei turun 38%. Dari sisi produksi secara global, merek-merek Jepang turun 26,1% menjadi 1,65 juta unit per tahun. Pada bulan Mei produktivitas bahkan anjlok hingga 62%.

Kerugian ini telah menyebabkan sejumlah perusahaan mengatur ulang strategi mereka agar tidak tenggelam dalam situasi krisis ini. Sejumlah merek Jepang termasuk Toyota telah melakukan pinjaman uang yang sangat besar. Di antaranya ada pula yang telah merencanakan pemutusan hubungan kerja dan mengurangi jaringannya di berbagai belahan dunia.

ADVERTISEMENT

Dampak buruk ini tentu juga dialami di dalam negeri. Raksasa otomotif Indonesia, Astra mengalami penurunan laba bersih sebesar 79% pada semester pertama tahun ini. Pada tahun 2019 Astra memperoleh laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun sedangkan tahun 2020 di semester pertama hanya membukukan laba Rp 716 miliar.

Sementara itu berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional turun 46% jadi 261 ribu unit pada semester pertama 2020. Penjualan mobil Astra sendiri menurun 45% menjadi 139.500 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 53%. Pada kuartal kedua tahun 2020, penjualan mobil Astra menurun 92%, dibandingkan dengan kuartal pertama.




(rip/din)

Hide Ads