Lamborghini Urus merupakan sebuah gebrakan segmen supercar di dekade ini. Ketika SUV semakin digemari, Lamborghini mencoba ikut tren dan menyajikan Super SUV Lamborghini Urus dua tahun lalu.
Awalnya banyak yang mencibir langkah ini menunjukkan Lamborghini yang tidak konsisten menjaga citra mereknya. Tak peduli dengan kata orang, Lamborghini Urus menuai sukses besar dan merek supercar lain bahkan rivalnya Ferrari juga mengikuti.
Baca juga: Lamborghini Catat Rekor Penjualan Berkat SUV |
Lamborghini Urus pun baru saja menancapkan pencapaiannya melalui produksi Lamborghini ke-10 ribu. Raihan yang sangat bagus ketika pesaing di segmen sama berjuang keras menjual semua model supercar, sedangkan Lamborghini cukup mengandalkan Urus agar dapurnya tetap ngebul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai penanda, Lamborghini Urus produksi ke-10 ribu ini mendapatkan tampilan khusus. Produksi ke-10 ribu dapat diidentifikasikan melalui paket serat karbon eksterior, interior Ad Personam warna hitam dan oranye yang juga dibumbui dengan lebih banyak elemen serat karbon.
Sementara itu untuk Urus 2021 ada hal baru mencakup warna Urus Pearl Capsule yang memungkinkan tampilan dua nada untuk eksterior dengan bantuan dari nuansa pearlescent ultra-terang baru dengan cat empat lapis. Pilihan warna baru itu dikombinasikan dengan atap hitam gloss dan elemen tambahan dalam warna kontras yang sama.
Lamborghini Urus diaspalkan di Indonesia pada akhir 2018. Bicara soal spesifikasi, Lamborghini Urus dipersenjatai mesin 4.0 liter twin-turbo V8, dipadu dengan transmisi otomatis delapan percepatan otomatis. Mampu menyemburkan tenaga 650 hp.
Banteng anyar dari Italia ini berjantung khas Lamborghini ini diklaim menjadi mobil tangguh namun tercepat di kelasnya. Di atas kertas sanggup berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam 3,6 detik dengan kecepatan maksimum 305 km per jam.
Seperti biasa, Lamborghini memberikan nama banteng untuk setiap mobilnya. Urus adalah nama sebuah banteng Spanyol yang sudah dikembangbiakkan selama 500 tahun.
Lamborghini di Eropa mulai menjual mobil seharga 171.429 euro atau Rp 2,7 miliar. Di kawasan Asia seperti Jepang mobil dijual seharga Rp 3 miliar. Untuk di Indonesia sendiri diperkirakan harga jualnya Rp 8,5 miliar (off the road).
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah