Di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda, masyarakat banyak yang beraktivitas olahraga menggunakan sepeda. Masyarakat yang bersepeda di jalan raya diimbau untuk tetap mengikuti aturan lalu lintas.
Polisi menyebut sering melihat pesepeda yang melanggar lalu lintas. Menurut Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, banyak pengguna sepeda yang tidak mengikuti aturan lalu lintas.
"Saya ambil contoh banyak pesepeda yang menerobos lampu merah, padahal harusnya mengikuti aturan lalu lintasnya," kata Fahri seperti dikutip laman Korlantas Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, beberapa pesepeda banyak terlihat ugal-ugalan di jalan raya. Tindakan itu cukup membahayakan pesepeda itu sendiri maupun untuk pengguna jalan lainnya.
"Kami imbau kepada mereka (pesepeda) untuk bisa mengikuti aturan yang ada, bahkan pemerintah juga telah menyiapkan jalur sepeda. Tapi banyak juga pesepda yang tidak memanfaatkannya," jelas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Diberitakan detikcom sebelumnya, pesepeda yang melanggar lalu lintas bisa ditilang. Misalnya pesepeda yang menggunakan jalur kendaraan bermotor padahal sudah disediakan jalur khusus sepeda.
Baca juga: Kecelakaan Pesepeda Meningkat saat Pandemi |
"Bagi pesepeda yang menggunakan jalur kendaraan bermotor padahal sudah ada jalur sepeda bisa ditilang," kata AKBP Fahri dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
"Barang buktinya (yang disita) sepeda, persis yang seperti SOP skuter listrik," ucapnya.
Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pesepeda memang harus diutamakan keselamatannya. Tapi, jangan sampai karena merasa diutamakan keselamatannya, pesepeda malah mengabaikan keselamatan dirinya dan pengguna jalan lain.
Instruktur keselamatan berkendara sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan pesepeda juga harus memahami potensi bahaya di jalan raya. Kata Jusri, perlu diingat bahwa tak semua pengguna kendaraan bermotor taat aturan. Karena ketidakdisiplinan pengendara lain itulah pesepeda semakin rentan di jalan raya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!