Namun selain alasan kesehatan, ada beberapa poin yang menjadikan sepeda kian populer di masyarakat. Seperti yang disampaikan salah satu anggota komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia (Kosmik), Hendro kepada detikOto, Rabu (8/7/2020).
"Ada banyak faktor yang menyebabkan orang beralih ke sepeda dalam memenuhi kebutuhan transportasinya," kata Hendro.
Hendro menjelaskan setidaknya ada 4 poin utama yang menjadikan sepeda kian populer saat ini.
Pertama, faktor kesehatan. Saat ini sepeda dipergunakan sebagai sarana olahraga. Juga sebagai pengganti kegiatan berjemur yang belakangan banyak dikampanyekan.
![]() |
Kedua, faktor pembatasan sosial. Faktor kedua ini diperuntukkan mengurangi interaksi dengan orang lain. Dengan bersepeda maka tidak perlu berinteraksi dengan banyak orang, seperti yang terjadi pada transportasi publik. Bahkan bersepeda tidak memerlukan interaksi dengan petugas SPBU.
Ketiga, faktor Ekonomi. Bersepeda tidak perlu beli BBM, tidak bayar parkir, tidak bayar pajak tahunan, tidak perlu ganti oli, tidak perlu SIM (orang yang tadinya naik mobil jika ingin turun ke sepeda motor akan kesulitan juga karena tidak bisa mengurus SIM C, karena layanan SIM dikurangi jam operasionalnya). Jadi bersepeda sangat terasa manfaatnya bagi mereka yang terkena pemotongan gaji.
Keempat, Faktor pembatasan penggunaan kendaraan bermotor. Hendro menjelaskan sepeda berada di luar peraturan menteri perhubungan tentang pembatasan penggunaan kendaraan bermotor selama masa pandemi. Artinya sepeda lebih leluasa lalu lalang. Dengan mengunakan sepeda menjadi tidak tergantung pada transportasi publik yang jumlah dan jam operasionalnya dibatasi selama pandemi.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar