Perusahaan start-up kendaraan listrik asal China, Xpeng Motors, terus melakukan inovasi agar mobil listrik yang diproduksinya menjadi pemimpin teknologi di industri kendaraan listrik. Terbaru, Xpeng Motors diklaim menjadi produsen mobil pertama di dunia yang mengadopsi micorchip AI (artificial intelligence) untuk teknologi otonom yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal AS, Nvidia.
Melansir dari Asia Nikkei, Xpeng Motors menjadi perusahaan otomotif terdepan yang memelopori penggunaan teknologi ini, dan mengalahkan raksasa otomotif dunia seperti Toyota Motor dan Volvo Cars.
Akhir bulan lalu, Xpeng Motors yang berbasis di Guangzhou, baru saja melakukan pengiriman perdana sedan listrik terbaru mereka P7. Mobil listrik China ini sudah mengaplikasikan teknologi Nvidia, DRIVE AGX Xavier, yang mengontrol fungsi mengemudi otonom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Xpeng membantu mengantarkan era baru transportasi dengan P7 yang ditenagai teknologi AI," terang Direktur Senior Nvidia yang mengepalai Divisi Otomotif, Danny Shapiro.
Kerja sama yang dilakukan Xpeng dan Nvidia tak pelak menjadi tradisi baru di industri otomotif dan teknologi. Pasalnya di masa lalu, teknologi terbaru selalu diadopsi pertama kali oleh produsen mobil Eropa, sebelum kemudian digunakan oleh pabrikan China. Namun sekarang, teknologi mutakhir tersebut diperkenalkan di China lebih dulu.
Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan fenomena tersebut. Pertama, konsumen China menjadi lebih menuntut dan ingin menikmati fungsi-fungsi dari teknologi terbaru. Menurut seorang eksekutif lokal di perusahaan mobil Jepang, konsumen China menunjukkan minat yang kuat pada teknologi baru, termasuk fungsi self-driving dan konektivitas.
Baca juga: Nilai Saham Tesla Kalahkan Toyota |
Bak gayung bersambut, pemerintah China juga berkeinginan untuk mengembangkan teknologi tersebut. Beijing telah mengembangkan mobil dengan fungsi self-driving 'Level 3' dan berharap bisa mengkomersilkan mobil tersebut pada 2020.
Beijing juga telah menyetujui pengujian jalan untuk kendaraan ini. Untuk diketahui, ada lima tingkatan pada teknologi self-driving. Level 3 mengacu pada kemampuan self-driving, yang lebih lama daripada level yang lebih rendah. Namun demikian teknologi tersebut masih membutuhkan campur tangan pengemudi.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah