Hore, Akhir 2020 Indonesia Bakal Punya Pabrik Cell Battery Mobil Listrik

Hore, Akhir 2020 Indonesia Bakal Punya Pabrik Cell Battery Mobil Listrik

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 01 Jul 2020 20:14 WIB
Untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah mendorong percepatan pembangunan industri bahan baku baterai lithium.
Peletakan batu pertama pabrik baterai di Morowali. (Kementerian Perindustrian)
Jakarta -

Pabrik baterai jadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Terkait ini, Indonesia layak gembira, sebab ada beberapa pabrik baterai mobil listrik yang akan dibangun di Tanah Air. Dan satu di antaranya dikabarkan rampung dan siap memproduksi baterai kendaraan listrik pada akhir 2020 atau awal 2021.

"Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini investasi untuk otomotif cukup optimis untuk dilakukan dan ini banyak yang memang dalam pandemi ini masih lakukan konstruksi," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, dalam diskusi virtual yang digelar National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Rabu (1/7/2020).

"Kemudian untuk cell battery (baterai sel), akhir tahun ini atau awal tahun depan ini juga akan sudah ada industri yang menghasilkan baterai," lanjut Putu menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu tidak menjelaskan lebih jauh pabrik baterai mana yang selesai dibangun. Jika mengacu pada informasi yang sudah diungkap sebelumnya, ada di Morowali, Sulawesi Tengah, Weda dan Obi (Maluku Utara), serta Pomalaa (Sulawesi Selatan).

Dikutip dari CNBC Indonesia, pabrik baterai mobil listrik rencananya akan dibangun oleh Tsinghan Group China di Morowali dan Weda. Sementara pabrik berikutnya yakni di Pulai Obi, digarap oleh perusahaan patungan Grup Harita dan Ningbo Lygend asal China.

ADVERTISEMENT

Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi secara komersil pada Desember 2020 dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 96.000 ton untuk campuran endapan hidroksida kobalt dan nikel.

Pabrik baterai listrik di Pomalaa akan dibangun PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan perusahaan Jepang Sumitomo Metal Mining Co Ltd. Selain perusahaan-perusahaan tersebut, masih ada beberapa perusahaan lain yang berminat membuat pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah perusahaan manufaktur asal negeri tirai bambu China, CATL. Ada juga pabrikan elektronik dari Korea, hingga Panasonic asal Jepang. "Sudah (dapat investor). Itu CATL mau, LG mau, Panasonic juga," kata Luhut (3/9/2019), dikutip dari detikFinance.




(lua/din)

Hide Ads