Data Parkir RS Wuhan Munculkan Dugaan Virus Corona Sudah Menyebar Sejak Agustus

Data Parkir RS Wuhan Munculkan Dugaan Virus Corona Sudah Menyebar Sejak Agustus

Doni Wahyudi - detikOto
Selasa, 09 Jun 2020 15:06 WIB
A doctor attends to a patient in an isolation ward at a hospital in Wuhan in central Chinas Hubei Province, Thursday, Jan. 30, 2020. China counted 170 deaths from a new virus Thursday and more countries reported infections, including some spread locally, as foreign evacuees from Chinas worst-hit region returned home to medical observation and even isolation. (Chinatopix via AP)
Ilustrai rumah sakit di Wuhan (Chinatopix via AP)
Jakarta - Muncul dugaan baru awal penyebaran virus corona di Kota Wuhan, China. Peneliti Harvard curiga COVID-19 sudah menyebar sejak Agustus 2019 karena angka parkir di rumah sakit setempat naik tinggi.

Adalah Harvard Medical School yang mengungkapkan kecurigaan mereka terhadap awal kemunculan virus corona di Wuhan. Alih-alih pada Desember, COVID-19 diduga sudah menyebar di Wuhan sejak awal Agustus.

Ada beberapa hal yang melandasi kecurigaan tersebut. Pertama adalah tingginya angka pencarian soal penyakit menular di Baidu (mensin pencari milik China) pada periode yang sama. Terutama dengan kata kunci 'diare' dan 'batuk'.



Bukti lainnya adalah tingginya angka parkir pada beberapa RS yang berada di Wuhan. Peningkatan jumlah kendaraan parkir tersebut terjadi di beberapa rumah sakit sekaligus secara bersamaan. Data peningkatan mobil parkir di RS, yang dianggap sebagai peningkatan jumlah pasien, itu didapat dari foto satelit.

Harvard Medical School membandingkan dua foto citra satelit pada periode Oktober 2018 dan Oktober 2019. Di Tianyou Hospital, rumah sakit terbesar di Wuhan, menunjukkan ada peningkatan sebesar 67% jumlah mobil terparkir. Bahkan pada hari-hari tertentu angkanya naik sampai 90%.

"Data-data secara khusus menunjukkan karena kami melihat ada peningkatan pencarian penyakit gastrointestinal - diare - yang jumlahnya tak pernah tercapai sebelumnya sepanjang sejarah. Dan kini kita tahu kalau gastrointestinal adalah penanda penting COVD-19. Orang-orang di Wuhan yang terjangkit corona menunjukkan gejala diare," tulis kepala Boston Children's Hospital, John Brownstein, dikutip dari CNN.



"Kunjungan harian rumah sakit punya volume yang relatif tinggi pada musim gugur dan musim dingin 2019. Tapi, pada September dan Oktober 2019, lima dari enam rumah sakit (di Wuhan) menunjukkan volume yang cukup tinggi berdasarkan analisa. Itu sejalan dengan pencarian di Baidu," lanjut pernyataan itu.

Brownstein mengklaim jumlah kendaraan yang terparkir di rumah sakit atau pusat-pusat binis bisa menjadi indikator apa yang terjadi pada populasi. "Kami sudah memublikasi sebelumnya, bahwa rumah sakit-rumah sakit di Amerika Latin mengalami kepadatan saat musim flu. Anda bisa melihatnya dari lokasi parkir," tuntas pernyataan itu.




(din/lua)

Hide Ads