Tambah 5.734, Polisi Halau 138 Ribu Kendaraan yang Mudik dan Balik

Petugas gabungan memeriksa kendaraan pribadi yang baru keluar dari pintu tol Serang Timur, di Serang, Banten, Rabu (29/4/2020). Penyekatan arus pemudik menuju Banten Selatan dan sekitarnya dilakukan guna menegakkan larangan pemerintah untuk mudik guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww. — Penyekatan pemudik. Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN

Jakarta -

Jumlah kendaraan yang dihalau selama arus balik Lebaran tahun ini bertambah lagi. Totalnya, lebih dari 138 ribu kendaraan diminta putar balik selama larangan mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan melaporkan hasil Operasi Ketupat 2020. Menurutnya, pada hari ke-40 Operasi Ketupat 2020 tepatnya pada 2 Juni kemarin, lebih dari 5.000 kendaraan diminta putar balik.

"Pada hari ke-40 (Selasa 2 Juni 2020), pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2020, Korlantas Polri mencatat sebanyak 5.734 kendaraan yang meliputi kendaraan pribadi, sewa, bus, kendaraan travel, dan roda dua yang diminta putar balik karena terindikasi akan memasuki wilayah Ibu Kota," kata Ahmad dalam konferensi pers, Rabu (3/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah hukum Polda Metro Jaya paling banyak menghalau kendaraan masuk ke Jakarta selama larangan arus balik. Pada hari ke-40, Polda Metro Jaya telah menghalau 2.376 kendaraan.

"Polda Jawa Barat 615 kendaraan, Polda Jawa Timur sebanyak 599 kendaraan, Polda Banten sebanyak 408 kendaraan, Polda Lampung 46 kendaraan, Polda Jawa Tengah sebanyak 1.690 kendaraan," rinci Ahmad.

"Jumlah total kendaraan yang diperintahkan putar balik sampai dengan 40 hari pelaksanaan Operasi KEtupat sebanyak 138.316 kendaraan," sambungnya.

Kini, pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 masih berlangsung. Operasi Ketupat 2020 diperpanjang hingga 7 Juni 2020. Operasi Ketupat 2020 sebelumnya dijadwalkan mulai dari 24 April hingga 31 Mei 2020.