Ada Larangan Mudik, Arus Balik Turun 70%

Ada Larangan Mudik, Arus Balik Turun 70%

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 02 Jun 2020 07:41 WIB
Penyekatan arus balik di gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (30/5/2020).
Foto: Penyekatan arus balik di gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (30/5/2020). (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah telah melarang masyarakat mudik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Mereka yang terlanjur mudik pun tak mudah kembali ke Jakarta. Kini, arus balik juga tercatat menurun.

Diberitakan Antara, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Istiono mengatakan jumlah kendaraan arus balik turun hingga 70% pada Operasi Ketupat 2020 dibanding periode yang sama tahun 2019.

Menurutnya, jumlah kendaraan arus balik di sejumlah titik seperti di Jawa Timur, Semarang, Jawa Barat hingga Jakarta cukup rendah. Kendaraan angkutan logistik mendominasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istiono mengatakan, sejak Lebaran hingga H+7 Lebaran, tercatat 45.000 kendaraan arus balik telah diminta putar balik oleh petugas.

"Secara keseluruhan, pada arus balik (sejak Lebaran hingga) H+7 ini sekitar 45.000 kendaraan sudah diputar balik yang dari Jawa Timur menuju Jakarta, maupun dari arah Lampung dan Banten," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Istiono, langkah kepolisian terkait pendirian pos penyekatan kendaraan pemudik dan pengerahan polisi lalu lintas yang maksimal di lapangan membuat kondisi cukup terkendali. Saat ini, sebut Istiono, kendaraan yang melintasi perbatasan cenderung landai.

"Yang kita langkahkan di lapangan ketika arus mudik kemarin dan arus balik sekarang ini dalam kondisi cukup terkendali dan cendrung landai. Dan arus lalu lintas cukup di dominasi kendaraan logistik karena kendaraan yang memang punya izin," ucap Istiono.

Sementara itu, pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 diperpanjang hingga 7 Juni 2020. Operasi Ketupat 2020 sebelumnya dijadwalkan mulai dari 24 April hingga 31 Mei 2020.




(rgr/din)

Hide Ads