PT Dyandra Promosindo pastikan tahun ini tidak akan menyelenggarakan Indonesia International Motor Show (IIMS) demi mendukung program pemerintah memutus penyebaran virus Corona. Meski demikian Dyandra selaku penyelenggara berjanji bakal All Out alias abis-abisan, saat kembali menggelar IIMS pada 18-29 Februari 2021.
Tidak main-main, Dyandra menjanjikan IIMS 2021 akan menjadi pameran otomotif pertama yang menawarkan platform digital, selain tetap menyajikan pameran otomotif bernuansa internasional di JI Expo Jakarta nanti.
"Seperti yang sudah disampaikan sejak awal saya ikut bekerja di IIMS, salah satu yang di fokuskan ialah bagaimana membuat IIMS ini lebih dibuat Digital. Kalau kita lihat pada 2016 kami sudah menerapkan penjualan dari transaksi digital. Sebetulnya pada 2020 ini di luar wabah saat ini, kita sudah mempersiapkan semuanya agar pameran ini bisa disaksikan secara digital," ujar Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh saat siaran digital dalam program IIMS Talks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IIMS 2020 Batal Digelar |
"Bisa disaksikan secara digital ini memang untuk konsumen yang berada di luar jakarta. Selain itu kita juga mempersiapkan transaksi digital. Jadi seluruh masyarakat bisa menyaksikan secara digital, dan melakukan transaksi dengan mudah," Hendra menambahkan.
Hendra atau pria yang biasa disapa Kohen ini akui tahun ini menjadi tahun yang berat bagi industri otomotif. Meski demikian, Kohen berjanji Dyandra bersama IIMS akan menjadi salah satu media untuk membantu industri otomotif kembali bangkit.
![]() |
"Dengan adanya wabah ini memberikan kita waktu untuk bisa mempersiapkan segala sesuatunya lebih matang, karena 2020 ini menjadi bonus untuk kami mempersiapkan segala sesuatunya menjadi lebih matang saat IIMS 2021 diselenggarakan. Ke depannya kami juga akan menggelar program-program menarik lain seperti seminar atau membantu pabrikan dalam dengan format digital dan kita akan membantu pabrikan untuk bisa kembali bangkit," ucap Kohen.
"Kami ingin hidup bersama industri, kami tidak ingin hanya menjadi tempat menyewakan booth. Tapi kami ingin mendukung semua industri, kami ingin membantu pabrikan agar ekosistem perekonomian bisa pulih kembali. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapakami tidak menggelar IIMS pada tahun ini, karena pandemi ini masih belum jelas kapan akan selesainya, penurunan para stoke holder atau pabrikan sangat besar pada April 2020 penurunannya sampai 90 persen. Belum lagi kesanggupn psikologis financial dari teman-teman pabrikan, ini yang menjadi bahan pertimbangan kami untuk tidak menggelar IIMS 2020," ucap Kohen.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah