McLaren yang Ringsek di Tol Jagorawi Harganya Rp 4,41 Miliar, Berapa Pajaknya?

Penampakan supercar McLaren yang ringsek di tol Jagorawi — McLaren ringsek di Tol Jagorawi Foto: Polresta Bogor Kota

Jakarta -

McLaren MP4-12C pelat nomor B 2502 SBI mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi, Minggu (3/5) lalu. Dalam foto yang beredar, mobil seharga miliaran berkelir orange tersebut ringsek.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kompol Fajar Hari Kuncoro mengatakan saat kejadian pengemudi McLaren itu bernama Eric. Beruntung tidak ada korban jiwa, pengendara dan satu orang penumpangnya mengalami luka ringan.

Dari gambar yang beredar, McLaren itu tergelincir keluar dari jalan tol. Kerusakan terlihat sangat parah, di mana bodi depan dan belakang ringsek. Sedangkan pintu sisi sopir tak ada.

"Diduga pengemudi kurang hati-hati sehingga kendaraan mengalami selip," kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kompol Fajar Hari Kuncoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui, siapa pemilik McLaren yang ringsek tersebut. Namun saat melakukan pengecekan laman Samsat Jakarta, tertulis McLaren dengan banderol Rp 4.41 miliar itu atas nama PT. Bank Danamon Ind Tbk, progresif kepemilikan pertama.

Dengan banderol harga yang mencapai miliaran, penasaran berapa pajak mobil mewah ini?

Dalam laman tersebut ditulis bahwa McLaren MP4-12C lansiran tahun 2012 ini memiliki Pajak Kendaran Bermotor (PKB) Pokok sebesar Rp 90.405.000, ditambah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143 ribu, totalnya pajak Rp 90.548.000.t

Masa berlaku STNK masih sampai dengan 16 Juli 2021, sedangkan status pajaknya mobil itu masih hidup.

Sebelumnya diberitakan, supercar mewah ini ringsek lantaran kelalaian pengemudi. Fajar mengatakan mobil mewah ini menabrak pohon palm di pinggir jalan tol sebanyak 2 kali.

Supercar ini tergolong buas, salah sedikit antisipasi apalagi di jalan raya bisa berbahaya. Hal itu lantaran cangkokan mesin V8 berkapasitas 3.798 cc twin-turbo, tenaganya hampir menyentuh 600 hp. Untuk mencapai 100 km/jam hanya butuh 3,1 detik.

"(Penyebab kecelakaan) faktor manusia, diduga akibat kekuranghati-hatian dari pengemudi," tandasnya.