Kebijakan pemerintah mengambil langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menahan penyebaran virus Corona menghambat transaksi jual beli mobil. Kendati begitu masih ada pilihan lain, yakni jual beli mobil secara online.
Berbagai situs atau lapak penjualan mobil online tentu memberikan informasi sama di seluruh Indonesia. Meski pun begitu ternyata soal harga tetap tak bisa disamakan.
"Untuk harga masing-masing wilayah tentunya disesuaikan. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan harga ini," jelas Co Founder & Director Of arista-group.co.id, Ali Hanafiah dalam konferensi video bersama media, Senin (27/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menjelaskan secara umum ada dua faktor utama yang menyebabkan harga jual mobil secara online tetap berbeda di setiap wilayahnya. Pertama adalah pengaruh biaya pengiriman dan kedua adalah Bea Balik Nama (BBN) yang diterapkan masing-masing wilayah.
"Terutama adalah ongkos kirim. Kedua adalah ketetapan BBN masing-masing daerah berbeda kebijakannya," tutur Ali.
Penyesuaian harga ini tentu dilakukan secara adil dan jelas. Setiap pemegang merek tentu sudah mengumumkan berapa harga dari produk mereka dan harus diikuti oleh dealer-dealer resmi yang diajak bekerjasama.
"Kita tentunya sebagai dealer resmi tentu mengikuti ketentuan ATPM di masing-masing wilayah," tegas Ali.
Khusus untuk dealer mobil online ya, Ali menjamin bahwa harga yang ditawarkan sangat kompetitif. "Tapi yang pasti harganya sangat kompetitif di masing-masing wilayah dan sama dengan harga yang telah ditetapkan masing-masing ATPM khusus di otomotif ini masing-masing ATPM menetapkan harga di masing-masing wilayah," pungkasnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah