Kejahatan Meningkat, tapi Curanmor di Jaktim Turun

Komplotan curanmor lintas provinsi dibekuk warga Brebes — Ilustrasi Curanmor, komplotan curanmor lintas provinsi dibekuk warga Brebes (Imam/detikcom)

Jakarta -

Demi menekan penularan virus Corona pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski di beberapa wilayah tingkat pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) meningkat, berbeda dengan wilayah Jakarta Timur.

Seperti yang disampaikan Polresto Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo kepada detik.com, curanmor untuk wilayah Jakarta Timur tidak ada peningkatan, bahkan cenderung menurun.

"Curanmor tidak terlalu meningkat, malah agak berkurang. Justru kejahatan yang lain ada yang meningkat. Seperti tipu online itu meningkat sekali," kata Hery.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk data detailnya, lanjut Hery, itu harus merekap ulang semua data, agar tahu seberapa peningkatan yang terjadi saat masa PSBB berlangsung.

"Waduh, harus rekap dulu datanya dan harus membantingkan semuanya satu per satu. Kita harus membandingkan dengan sebelumnya. sementara bulan April ini belum habis. Tapi kalau untuk data cepatnya, bulan Maret itu jumlah perkaranya ada 200-an yang masuk ke kita. April sampai minggu kemarin mencapai 76 perkara. ini semua perkara yang masuk ya, tidak hanya curanmor," kata Herry.

"Jika coba diperinci ada 77 jenis tindak pidana, itu laporan polisi yang masuk kurang lebih 200 perkara. Kalau sekarang sampai bulan April minggu kemarin 76 perkara yang masuk, sebenarnya ini ada penurunan. Kalau curanmor sendiri, bulan lalu ada laporan di kita ada 6 perkara, di bulan ini hanya ada 5 perkara. yang buat tinggi ini tipu online," ucap Hery.