Rolls-Royce, Mercedes-Benz hingga Toyota Alphard berhias bunga kerap wara-wiri di jalanan ibukota kala akhir pekan. Pemandangan itu tak pernah lagi terlihat sekarang. Mobil mewah yang biasa disewa untuk pesta pernikahan ikut merana karena pandemi virus corona.
Larangan mengumpulkan massa, ditambah penerapan PSBB akibat virus Corona, membuat resepsi pernikahan jadi kegiatan ilegal sekarang ini. Hal ini juga akan ikut berdampak pada bisnis sewa mobil premium. Pendapatan sebesar ratusan juta hilang karena virus Corona.
Demikian curhat dua pengusaha rental mobil mewah, Jakarta Wedding Car dan Komando Transindo. Kedua rental mobil mewah itu sama sekali tak menerima orderan saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sebenarnya saat ini sangat turun drastis, bisa dikatakan nol. Orang mau pergi takut juga. terus kadang-kadang kita ada pesanan kita lihat-lihat orangnya (sehat atau tidak). Jadi bisa dikatakan income-nya Nol. benar-benar terasa sekali," ujar Owner Komando Trasindo, Wasis Payitno.
Rasa sedih Wasis (26 tahun) tidak bisa diungkapkan lagi. Biasanya dia bisa mengantongi penghasilan ratusan juta setiap bulan, sementara kini semua hilang.
"Kalau biasanya income, biasanya Rp 200-250 juta sekarang benar-benar kosong. Karena mobil tidak ada yang jalan, biasanya ada saja penyewa untuk kendaraan pribadi, perusahaan, event-event juga ada, kantor pemerintahan juga ada konsumen kami. Dengan adanya wabah ini sangat terasa, karena tidak ada yang operasional sama sekali," ujar Wasis.
Tidak jauh berbeda dengan nasib Wasis adalah Slamet. Pengusaha Jakarta Wedding Car berusia 37 tahun itu juga mengalami hal yang sama.
"Bukan penurunan lagi, sudah tutup total. Tidak ada yang menyewa sama sekali sudah dua bulanan. Kalau kita sebenarnya banyak yang kita jalani, ada sekitar 20 unit kendaraan. Mulai dari Toyota Alphard, Mercedes-Benz, Bentley, Rolls-Royce, dan Toyota Camry. Soalnya kita kita juga kerjasama dengan pemilik mobil mewah," kata Slamet.
Soal pendapatan, Slamet mengatakan ratusan juta Rupiah setiap bulannya melayang.
"Income tergantung rate-nya, rata-rata untung bersih sampai Rp 10-20 juta untuk kendaraan yang kerjasama dengan pemilik mobil mewah. Penyewaan mobil itu bisa Rp 2 juta-50 juta selama 12 jam. Tapi sekarang nol atau zero sama sekali. Karena kami biasanya melayani wedding dan tamu dari mancanegara," ujar Slamet.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah