Dua pria asal desa Samethadka dan Kemminje, Puttur, Dakshina Kannada, India, harus rela tinggal di mobil selama 21 hari karena terjebak lockdown. Pria bernama Ashiq Hussain dan Mohammed Thakeen tinggal di dalam mobil mungil, Nissan Micra.
Mengutip dari Times of India, kejadian ini bermula saat Hussain dan Thakeen hendak melakukan perjalanan bisnis. Dua pengusaha ini pergi ke Gujarat untuk mencari pasar komoditas areca nut.
Pekerjaan mereka sebenarnya sudah selesai pada 20 Maret lalu. Namun saat ingin ke daerah asalnya, duo pengusaha tersebut diberhentikan petugas di pos pemeriksaan di Umbergaon, Valsad, Gujarat. Perjalanan mereka terhenti pada tanggal 23 Maret, waktu di mana pemerintah India mengumumkan kebijakan penguncian (lockdown) yang diterapkan keesokannya (24/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hussain dan Thakeen yang tidak diberi izin melanjutkan perjalanan akhirnya menepikan kendaraannya dekat pos. Sejak itu ia pasrah dan memilih tinggal sementara di mobil Nissan-nya.
Untuk kebutuhan makan dan fasilitas toilet, keduanya dibantu oleh pemilik restoran terdekat. Selain itu, warga sekitar juga aktif membantu menyediakan makanan dan obat-obatan. Urusan tidur, mereka mengandalkan kabin mobil.
Seorang pekerja sosial, Rasheed Vitla, sudah berupaya membantu keduanya, dengan menyampaikan masalah ini ke pemerintah distrik Dakshin Kannada. Hal itu pun mendapat respons, Wakil Komisaris Dakshina Kannada Sindhu B Rupesh telah bersurat ke rekan pemerintahannya di distrik Valsad agar bisa memberi bantuan akomodasi dan makanan kepada Hussain dan Thakeen.
Setelah masalah tersebut disampaikan ke pemerintah distrik Valsad, polisi pun bergegas membantu mereka. Polisi sebenarnya ingin membawa Hussain dan Thakeen ke fasilitas karantina. Namun kedua pengusaha itu sudah terlanjur menerima bantuan rumah sementara dari seorang penduduk lokal.
"Pekerja sosial setempat, Kashaf Sayyed, telah menyediakan makanan untuk kami, ia juga memberikan bantuan flat (apartemen) untuk kami tinggali sementara," ujar Hussain.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah