India sedang menjalani masa-masa lockdown untuk memutus penyebaran virus Corona (COVID-19). Akibat lockdown ini, truk pengangkut barang-barang seperti mobil dan motor terjebak di jalan.
Diberitakan Rushlane, India menutup perbatasan dalam rangka lockdown selama 21 hari. Pengumuman lockdown itu dibuat pada 24 Maret dengan pemberitahuan hanya 4 jam. Hal itu membuat pengemudi truk tak mengetahui informasinya.
Menurut perkiraan, ada sekitar 350.000 truk antarnegara di India yang mengangkut barang-barang seperti mobil, sepeda motor, dan beberapa barang lainnya seperti AC, mesin cuci, televisi, lemari es, bahan kimia, baja dan semen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain terdampar tanpa kebutuhan dasar, pengemudi truk juga takut pembusukan dan kerusakan atau pencurian barang yang akan membuat mereka dimintai pertanggungjawaban.
Seorang pengemudi truk Jitendra Tiwari, 27, menyatakan bahwa sopir truk yang terjebak itu hidup dalam kondisi yang sangat buruk dan dipaksa tidur di kabin truk berukuran kecil tanpa fasilitas toilet atau air. Seiring dengan Tiwari ada banyak lagi pengemudi yang terpaksa hidup dalam kondisi serupa.
Presiden All-India Motor Transport Corporation (AIMTC) menyatakan bahwa truk yang membawa barang-barang penting seperti makanan, obat-obatan dan sanitasi diizinkan untuk bepergian.
Naveen Kumar Gupta, sekretaris jenderal AIMTC menyatakan bahwa meskipun pemerintah telah mengizinkan pergerakan barang-barang penting dan non-esensial, situasinya sangat berbeda di lapangan. Para pejabat telah menghentikan truk di berbagai titik pemeriksaan yang terpisah beberapa kilometer dan mereka hanya diizinkan melanjutkan jika pemiliknya membuat surat edaran dan pemberitahuan pemerintah.
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini