Beberapa perusahaan leasing dan bank mulai memberikan keringanan pembayaran kredit kendaraan bermotor. Buat ojol yang merana karena corona, yang diminta adalah setop bayar dulu selama enam bulan.
Keringanan kredit menjadi salah satu dari beberapa program yang digelontorkan pemerintah saat kondisi masyarakat bawah tertekan akibat pandemi corona. OJK kemudian mengeluarkan aturan terkait hal ini.
Keringanan yang ditawarkan berupa perpanjangan waktu, penundaan sebagian pembayaran, atau keringanan lainnya yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan pembiayaan. Ini artinya, masyarakat harus tetap membayar kredit namun dengan jumlah yang sudah dipotong.
Inilah yang dinilai masih memberatkan oleh pengemudi ojek online. Di tengah pandemi corona dan kebijakan work from home, penghasilan mereka jauh menurun. Bahkan untuk modal beli bensin saja sulit.
"Buat bensin saja, susah. Kami ngetem tidak dapat order, kalau kita muter abis bensin tapi juga tidak dapat order. Kalau diem di rumah kami juga ga bisa makan. ini belum ada solusi harus seperti apa. Ditambah ada beban asuran, untuk itu pemotongan kredit saja kami tidak setuju ditambah ditangguhan cicilan lebih lama. Mending kan hilangkan saja," ujar ujar Ketua Presidium Garda (Gabungan Aksi Roda Dua), Igun Wicaksono, kepada detik.com.
"Pemotongan kredit dan masa kredit diperpanjang saja, kami tidak setuju. Lebih baik dihilangkan angsuran selama pandemi. Saat ini pandemi diprediksi bakal mencapai 3 bulan, tapi ini akan ditinjau lagi berapa lama pandemi virus corona ini akan berlangsung. Selain itu kalau sudah selesai pandemi-nya, kita juga tidak langsung dapat order dan kita harus menyesuaikan lagi tunggu sampai stabil dulu. Jadi minimal 6 bulan lah tidak membayar kredit, baru kita bisa melakukan kewajiban kita membayar kredit," lanjut dia.
Simak Video "Detik-detik Driver Ojol Terpental Ditabrak Mobil di Menteng"
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib