Di banyak negara, kendaraan umum, disemprot disinfektan demi melindungi penggunanya dari penularan virus Corona. Langkah yang sama harusnya bisa diterapkan di Indonesia.
Sayangnya, kondisi tersebut akan sulit diimplementasikan di Indonesia. Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menyebut ada tantangan yang muncul karena kendaraan umum di Indonesia ada yang dimiliki perorangan.
"Kalo kendaraan umum berbadan hukum, mudah dikendalikan dan diawasi untuk dilakukan semprotan disinfektan. Namun yang angkutan umum manajemen perorangan, ada kesulitan, kecuali pemda-nya melakukan semprotan massal, ketika beroperasi di jalan," ujar Djoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djoko memberikan contoh apa yang terjadi di Amerika Serikat. Berbagai kendaraan umum secara terjadwal disemprotkan disinfektan.
Bukan cuma disemprot disinfektan, kereta dan bus juga juga dirawat menggunakan kabut elektrostastik. Ini dilakukan setiap minggu di seluruh armada yang terdiri dari 1.200 kereta dan 1.500 bus. Proses elektrostastik bahkan mencakup permukaan yang tidak dapat diakses di dalam kendaraan, seperti saluran udara dan kompartemen.
![]() |
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup