Volkswagen, Daimler, sampai Airbus Setop Produksi karena Corona

Volkswagen, Daimler, sampai Airbus Setop Produksi karena Corona

Doni Wahyudi - detikOto
Kamis, 19 Mar 2020 09:26 WIB
Volkswagen Tiguan L PHEV
Volkswagen menghentikan produksi selama dua pekan karena penyebaran virus corona kian luas (Pool Autoevolution)
Jakarta - Perusahaan-perusahaan otomotif dunia mulai dapat pukulan besar akibat penyebaran virus corona. Volkswagen dan Daimler harus menghentikan produksi, pun begitu dengan Airbus.

Volkswagen, perusahaan otomotif terbesar di dunia, pada Selasa (17/3) memutuskan menghentikan semua aktivitas pabriknya yang berada di Eropa. Tak pernah terjadi dalam beberapa puluh tahun terakhir kondisi yang membuat VW sampai harus membekukan pabriknya.

Penghentian produksi VW akan berlangsung selama dua pekan. Pabrik-pabrik yang terpaksa ditutup termasuk yang terletak di Italia (memproduksi Lamborghini dan Ducati), Spanyol (memproduksi mobil ekonomi) dan Portugal (memproduksi SUV). Termasuk pabrik terbesar mereka yang ada di Wolfsburg, Jerman.



Dari seluruh pabriknya di Eropa itu, VW mempekerjakan 475.000 karyawan.

Sama seperti VW, Daimler juga memutuskan menghentikan aktivitas produksi mereka di Eropa selama dua pekan. Status Eropa debagai pusat penyebaran corona saat ini, dan lockdown yang dilakukan beberapa negara, memaksa Daimler mengambil langkah drastis tersebut.

Bukan cuma pabrikan mobil. Produsen pesawat terbang Airbus harus mengalami hal yang sama.

Dikutip dari AFP dan beberapa sumber, Airbus sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa negara Eropa terkait rencana penutupan pabriknya dan dampak corona pada industri penerbangan. Airbus, yang bermarkas di Toulouse, Prancs, terdampak besar oleh kebijakan lockdown yang sudah diterapkan di sana.



Airbus memiliki beberapa pabrik di beberapa negara Eropa. Mereka kini sangat kesulitan melakukan pengiriman lantaran pembatasan aktivitas yang diterapkan banyak negara.

Namun begitu, Airbus menyatakan penghentian produksi ini hanya sementara saja. Mereka akan setop bekerja selama empat hari untuk melakukan pembersihan demi mencegah penularan virus corona.


(din/rgr)

Hide Ads