Penambahan opsi produk buatan negeri Tirai Bambu ini tentu akan mengubah peta persaingan otomotif Indonesia. Kendati mendapatkan tambahan 'rekan' senegara, DFSK masih belum mengatakan hal ini mampu mematahkan dominasi merek Jepang yang sudah sangat lama di Indonesia.
"Kita belum melihat sejauh itu karena Jepang sudah lebih dari 10 tahun. Kita nggak bisa compare brand yang baru datang 1-2 tahun ini," tanggap PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D.B., saat ditemui di DFSK Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).
Perempuan yang disapa Ane ini cenderung menyerahkan kepada konsumen dalam memilih produk. Setiap merek memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing yang menjadi pertimbangan konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita serahkan saja ke konsumen bagaimana dia melihat kualitas produk yang ditawarkan dari masing-masing brand," tambah Ane.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar