Wabah Corona Buat Bahan Baku Industri Otomotif Pincang?

Wabah Corona Buat Bahan Baku Industri Otomotif Pincang?

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 06 Mar 2020 16:51 WIB
Usai diresmikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, pabrik Toyota Plant 2 di Karawang Jawa Barat, langsung menjalankan aktivitasnya. Di sinilah mobil terbaru Toyota Etios Valco diproduksi dan dihasilkan.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Penyebaran virus Corona yang terjadi dibeberapa negara banyak menyebabkan kegiatan otomotif terganggu. Tidak hanya itu, dikatakan akibat virus Corona industri yang berkaitan dengan rantai suplai produksi kendaraan pun terancam.

Meski demikian tidak di Indonesia, seperti yang disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Agus Gumiwang menyebut ketersediaan bahan baku industri otomotif masih aman hingga empat bulan ke depan.

"Menurut laporan dari anggota selama ini, sejauh ini tidak ada masalah dan rata-rata, industri masih mempunyai cadangan bahan baku 3-4 bulan ke depan," ujar Agus saat di JCC, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan wabah Corona ini diharapkan segera pulih dalam waktu dekat sehingga produksi otomotif dalam negeri juga tidak akan terganggu.

"Beberapa industri yang ada di China sudah mulai melakukan proses produksi dan Jepang juga akan fuel capacity, akan normal kembali," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan 3-4 bulan ke depan kita semua sudah normal termasuk Covid 19 sehingga ketika industri membutuhkan bahan baku, sudah bisa," tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi mengatakan bahwa beberapa bahan baku juga didatangkan dari China.

"Totalnya kita tidak bisa tahu secara persis, karena terus terang dia ada yang direct dan indirect. Jadi beberapa produk komponen yang di Jepang pun ada yang disupplai dari China, contohnya Nissan (Jepang-Red) ada yang terganggu tapi kita untuk Indonesia masih belum terganggu, dan kita masih yakin semua komponen kita masih tersedia 3-4 bulan," kata Nangoi.




(lua/lth)

Hide Ads