Pengumuman pasien positif virus corona oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat menimbulkan kepanikan masyarakat Indonesia. Namun bagi industri otomotif China yang berbisnis di Tanah Air, hal itu tampaknya belum berpengaruh besar.
DFSK, yang merupakan salah satu merek mobil China di pasar Indonesia mengatakan, stok kendaraan sejauh ini masih aman, kendati di China terjadi penyebaran corona dalam jumlah cukup besar dan mengganggu aktivitas beberapa manufaktur otomotif.
"Corona enggak pengaruhi produksi kita. Karena kita masih ada stok spare spart sampai 3 bulan. Dan kemarin sudah mau mengapalkan lagi. Jadi enggak ada masalah, volume produksi tetap normal," ujar CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK), Alexander Barus, di Jakarta, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya melihat tren corona di China ini sudah menurun. Justru di luar yang sekarang agak naik. Di Korea Selatan, Iran, Italia. Di China sudah mulai turun dan pabrik mulai beraktivitas lagi," tambahnya lagi.
Sementara terkait dengan penjualan, Barus juga mengatakan bahwa virus corona tak banyak mempengaruhi penjualan DFSK di Indonesia.
"Sebetulnya sejak 3 bulan lalu penjualan sudah turun hampir 10 persen kan. Tapi itu bukan karena corona, lebih kepada aktivitas ekonomi di dunia yang memang lesu," terang Barus.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?