2. Siapkan Uang Muka Besar
Setelah diyakini ada kebutuhan mendesak barulah boleh memutuskan membeli mobil. Tapi itu pun dengan catatan harus sudah memiliki uang muka dalam jumlah cukup. Artinya Anda harus menabung dulu sampai uangnya terkumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu disesuaikan kemampuan kita. Misalnya dengan gaji Rp 3 juta-Rp 4 juta kita sebulan kita bisa nabung Rp 1 juta. Kalau harga LCGC itu Rp 150 juta aja, kita tinggal ambil 20 persennya berarti ketemu uang muka Rp 30 juta. Artinya, kita harus nabung paling nggak 30 bulan untuk bisa bayar DP-nya doang," bilang Andy.
Andy menyarankan supaya tetap patuh pada aturan main DP minimal. Ia juga menganjurkan, supaya jangan termakan bujuk rayu sales dealer yang mengiming-imingi DP murah. Dan lebih baik justru memperbesar uang mukanya supaya angsurannya ringan.
"Karena hitung-hitungan cicilan per bulan itu maksimal 30 persen dari penghasilan. Jadi misal gaji Rp 4 juta maka cicilan dia ketemu di angka Rp 1,2 juta per bulan. Kalau ternyata cicilannya lebih besar dari itu, biasanya enggak lolos di BI checking. Artinya, untuk bisa mendapat cicilan Rp 1,2 juta DP-nya harus digedein sama dia," jelas Andy.
Kami coba menyimulasikan biaya cicilan Rp 1,2 juta dikali tenor waktu 5 tahun atau 60 bulan, maka ketemu angka Rp 72 juta di luar bunga. Kasarnya, jika ingin mendapatkan angka cicilan seperti itu, maka Anda perlu membayar uang muka tak kurang dari Rp 78 juta.
Baca juga: Diduga Hasil Cuci Uang, Bugatti Ini Disita |
(Lanjut Halaman Berikutnya: Pilihan Mobil yang Bisa Dibeli)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah