Jakarta Kota Termacet Ke-10, Dari Mana Datanya?

Jakarta Kota Termacet Ke-10, Dari Mana Datanya?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 30 Jan 2020 15:25 WIB
Usai libur Lebaran, lalu lintas Jakarta kembali macet. Seperti terlihat di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Jakarta Timur, Senin (25/6/2018).
Macet Jakarta. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Jakarta masih masuk dalam daftar kota termacet di dunia. Dalam indeks kota termacet di dunia yang paling baru, Jakarta menduduki posisi ke-10.

Perusahaan spesialis teknologi lokasi, TomTom, merilis hasil Indeks Lalu Lintas TomTom (TomTom Traffic Index). Dalam indeks itu, TomTom menyajikan daftar kota termacet di dunia selama 2019.

Hasilnya, Jakarta menduduki peringkat 10 dengan tingkat kemacetan 53%. Meski peringkatnya turun ke-10 dari peringkat 7, tingkat kemacetan Jakarta masih sama dengan 2018. Tingkat kemacetan atau congestion level di sini maksudnya adalah perjalanan di Jakarta membutuhkan waktu 53% lebih lama dibanding kondisi tanpa kemacetan. Dari mana TomTom mendapatkan data bahwa Jakarta menjadi kota termacet di dunia nomor 10?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data Indeks Lalu Lintas kami berasal dari komunitas kami yang berkembang dengan lebih dari 600 juta pengemudi yang menggunakan teknologi TomTom di perangkat navigasi, sistem di dalam mobil dan smartphone di seluruh dunia," klaim TomTom.

TomTom memulai perhitungan dari waktu perjalanan dalam kondisi normal tanpa kemacetan di setiap segmen jalan di setiap kota di dunia. Itu dilakukan saat situasi jalan tidak terpengaruh oleh kemacetan. Biasanya terjadi pada malam hari, tapi juga bisa terjadi kapan saja.

ADVERTISEMENT

Kemudian, TomTom menganalisis waktu perjalanan sepanjang tahun selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dan membandingkan informasi tersebut dengan lalu lintas normal tanpa kemacetan yang sudah dihitung sebelumnya. Dari situ, tercetuslah selisih waktu perjalanan tambahan di jam-jam tertentu.

TomTom menyimpulkan, tingkat kemacetan Jakarta pada 2019 lalu mencapai 53%. Itu artinya waktu perjalanan tambahan adalah 53 persen lebih lama dari perjalanan rata-rata dalam kondisi normal tanpa kemacetan. Waktu rata-rata itu diambil dari setiap kendaraan di seluruh jaringan sepanjang hari.

TomTom menyebut, Bengaluru menjadi kota termacet di dunia pada 2019 lalu. Di sana, pengemudi menghabiskan rata-rata 71% waktu perjalanan lebih lama karena terjebak macet.

Berikut 10 besar kota termacet di dunia:

1. Bengaluru, India dengan tingkat kemacetan 71%
2. Manila, Filipina dengan tingkat kemacetan 71%
3. Bogota, Kolombia dengan tingkat kemacetan 68%
4. Mumbai, India dengan tingkat kemacetan 65%
5. Pune, India dengan tingkat kemacetan 59%
6 Moscow, Rusia dengan tingkat kemacetan 59%
7. Lima, Peru dengan tingkat kemacetan 57%
8. New Delhi, India dengan tingkat kemacetan 56%
9. Istanbul, Turki dengan tingkat kemacetan 55%
10. Jakarta, Indonesia dengan tingkat kemacetan 53%.


Hide Ads