Zainal mengatakan bahwa sebagai pusat R&D nantinya juga memenuhi kebutuhan sesuai permintaan negara tujuan.
"Misalnya, mereka bisa meminta kami untuk mengembangkan model merek Daihatsu untuk pasar Indonesia. R&D kami mampu melakukan itu, tetapi itu tidak berarti bahwa kami (Perodua) mengambil model itu dan membuatnya untuk pasar Malaysia, "katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Daihatsu Taft Sampai Rocky Lahir Kembali |
Dia mengatakan bahwa Daihatsu sebenarnya sudah melibatkan Perodua untuk mendesain pasar yang berbeda, dan bahwa sejak tahun lalu, Perodua telah menerima pekerjaan pengiriman untuk mengembangkan kendaraan untuk negara lain.
Total investasi pengembangan R&D itu mencapai RM1,4 miliar, dan sudah menggunakan anggaran sebesar 18% dari total investasi yang dilakukan. Di antaranya membangun lab mesin, jalur uji, ruang termal, laboratorium VPT, pusat uji emisi dan studio desain / pusat penelitian.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP