Mimpi Daihatsu Malaysia Jadi Pusat R&D, Klaim Lebih Besar dari RI

Mimpi Daihatsu Malaysia Jadi Pusat R&D, Klaim Lebih Besar dari RI

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 23 Jan 2020 14:46 WIB
Logo Daihatsu Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Perodua, agen pemegang merek Daihatsu di Malaysia berharap agar tidak hanya memproduksi mobil tetapi juga pusat riset dan pengembangan Daihatsu di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Presiden dan CEO Perodua Datuk Zainal Abidin Ahmad fasilitas Perodua saat ini sudah mampu dengan dukungan dari Daihatsu, agar menjadi pusat R&D ASEAN.

Datuk Zainal Abidin Ahmad mengatakan merancang kendaraan tidak hanya untuk Malaysia tetapi juga untuk Indonesia dan Thailand. Meskipun ia mengakui bahwa Daihatsu memiliki operasi yang sangat besar di Indonesia, namun untuk fasilitas R&D miliknya saat ini tidak kalah dari Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal R&D, saat ini Perodua R&D, dalam hal peralatan pengujian, investasi, dan fasilitas, lebih besar dari Indonesia," katanya seperti dikutip Paultan, Kamis (23/1/2020).

Saat ini, kemampuan R&D di negeri jiran itu pembuat mobil meliputi desain top-body, desain engineering, pengembangan suku cadang lokal serta kemampuan untuk melakukan proyek facelift besar.

ADVERTISEMENT

Zainal menyebut langkah besar akan muncul model berikutnya, yakni platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA), seperti platform Toyota.

Ini diharapkan menjadi D55L SUV, diharapkan akhir tahun ini. Selain dari SUV, empat model berbasis DNGA masa depan yang tidak dikenal diuraikan dalam grafik presentasi arah strategis, tetapi Zainal dengan cepat menunjukkan bahwa tidak semua akan menjadi model Perodua.

"Keempat model baru ini mungkin bukan model Perodua. Ketika kami mencapai tingkat R&D untuk menjadi pusat ASEAN, kami akan merancang model bahkan untuk Daihatsu, "katanya, menambahkan bahwa apa pun modelnya, baik itu Perodua atau Daihatsu, perusahaan akan dapat mengembangkannya.

Zainal mengatakan bahwa sebagai pusat R&D nantinya juga memenuhi kebutuhan sesuai permintaan negara tujuan.

"Misalnya, mereka bisa meminta kami untuk mengembangkan model merek Daihatsu untuk pasar Indonesia. R&D kami mampu melakukan itu, tetapi itu tidak berarti bahwa kami (Perodua) mengambil model itu dan membuatnya untuk pasar Malaysia, "katanya.

Dia mengatakan bahwa Daihatsu sebenarnya sudah melibatkan Perodua untuk mendesain pasar yang berbeda, dan bahwa sejak tahun lalu, Perodua telah menerima pekerjaan pengiriman untuk mengembangkan kendaraan untuk negara lain.

Total investasi pengembangan R&D itu mencapai RM1,4 miliar, dan sudah menggunakan anggaran sebesar 18% dari total investasi yang dilakukan. Di antaranya membangun lab mesin, jalur uji, ruang termal, laboratorium VPT, pusat uji emisi dan studio desain / pusat penelitian.

Mimpi Daihatsu Malaysia Jadi Pusat R&D, Klaim Lebih Besar dari RI

Hide Ads