Di sisi lain, menurut Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menganggap keberadaan Tol Layang II tidak akan mampu mengatasi kemacetan saat akhir pekan sebab cara tersebut bukan solusi yang jitu.
"Menandakan jika ingin mengatasi kemacetan bukan menambah kapasitas jalan. Tapi harus segera menambah menambah kapasitas transportasi umum," kata Djoko melalui pesan singkat, Selasa (24/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelombang kritik terhadap pembangunan tol layang japek datang dari beragam kalangan. Sebelumnya Ketua YLKI Tulus Abadi menyatakan bahwa sejatinya jalan tol dibangun untuk mengatasi kemacetan, khususnya saat memasuki musim liburan.
Dikarenakan kemacetan masih terjadi, ia menilai kehadiran tol layang dirasa menjadi sia-sia.
"Dengan kejadian seperti ini, fungsi utama tol layang Cikampek untuk mengatasi kemacetan saat libur panjang, menjadi muspro alias sia sia," ungkap Tulus lewat keterangan tertulis, Senin (23/12/2019).
Tulus mengatakan YLKI mendesak agar pemerintah khususnya Kemenhub dan kepolisian mengevaluasi total manajemen lalu lintas Tol Japek II saat akhir pekan, seperti libur Nataru dan nanti libur Idul Fitri.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar