Isuzu bisa mengambil alih bisnis UD Trucks dari Volvo secara global. Namun pelaku pasar rupanya cukup khawatir akan langkah korporasi Isuzu ini mengingat transaksi yang cukup besar. Hal ini terlihat dari harga saham Isuzu di pasar domestiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka 250 miliar yen terasa sangat besar. Saya ingin tahu bagaimana Isuzu melihat potensi dari bisnis ini," ujar analis otomotif Tatsuo Yoshida seperti dilansir Bloomberg.
Namun di sisi lain, saham Volvo di Swedia justru moncer. Naik 3,6 persen pada penutupan saham hari Rabu lalu.
Ada 3 poin aliansi strategis Volvo Group dan Isuzu Motors:
- Membentuk kemitraan bidang teknologi, memanfaatkan keahlian semua pihak pada teknologi terkini untuk menciptakan volume lebih besar serta mendukung investasi teknologi yang diperlukan pada masa depan.
- Menciptakan kondisi jangka panjang terbaik untuk bisnis truk kelas berat yang lebih kuat antara UD Trucks dan Isuzu Motors di Jepang dan di seluruh pasar internasional.
- Membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan lebih dalam pada bisnis kendaraan komersial di seluruh wilayah geografis, seperti truk ringan dan menengah.
Kedua perusahaan akan menyelesaikan kerja sama ini pada pertengahan 2020
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah