Crazy Rich Priok: Beli Mobil Mewah Berani Pakai Nama Sendiri

Crazy Rich Priok: Beli Mobil Mewah Berani Pakai Nama Sendiri

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 13 Des 2019 19:27 WIB
Ahmad Sahroni Foto: Pradita Utama
Jakarta - Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) Jakarta semakin rajin melakukan razia door to door untuk menagih para penunggak pajak mobil mewah.

Fakta di lapangan bahkan ditemukan pemilik mobil mewah yang tinggal di gang sempit, namun bukan pemilik asli melainkan korban penyalahgunaan identitas.

Salah satu pria yang gemar mengkoleksi supercar mewah di gang sempit, ialah Ahmad Sahroni atau dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok. Namun ia tidak menggunakan identitas lain, melainkan atas nama pribadinya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ahmad Sahroni pun mengingatkan untuk membeli supercar harus taat pajak serta menggunakan identitas pribadi yang asli.

"Nggak lumrah (beli mobil mewah pakai KTP orang lain), kalau berani beli mobil, berani pakai nama sendiri," ujar Ahmad Sahroni kala ditemui dalam peresmian Tesla Club Indonesia yang ia pimpin di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).

Ia menyoroti perilaku tersebut biasanya untuk menghindari pajak supercar yang tergolong mewah.

"Misalnya dia (pakai KTP orang lain) biasanya menghindari pajak, dia tidak teladan bayar pajak, pajak pribadi atau dia takut untuk bayar progresif," katanya.


Sahroni sendiri memiliki deretan koleksi moge dan mobil mewah di garasi rumahnya yang terletak di gang sempit. Saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu di kediamannya melihat koleksi motor dan dan mobilnya ia mengaku semua pajaknya dibayar.

"Jangan hanya beli mobil tapi lupa bayar pajak. Saya ada beberapa mobil yang taat pajak karena ada pajak progresif. Saya sampai dipesankan oleh temen 'Bang Haji itu mobil udah diprogresif ketiga harusnya pakai nama orang lain saja'," cerita Roni kepada detikcom.


(riar/riar)

Hide Ads