Sayangnya populasi kendaraan yang masif ini tidak seiring dengan kepatuhan pemilik kendaraan membayar pajak. Pemprov DKI pun tak hanya berdiam diri. Pemungutan pajak dilakukan dengan cara jemput bola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini dikatakan Nasar sebagai pembuktian bahwa masih banyak kendaraan mewah yang lalai akan kewajiban pajaknya. Tentunya kegiatan razia seperti ini juga dapat memaksimalkan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan.
"Kami ingin membuktikan bahwa ternyata masih banyak mobil mewah di Jakarta yang belum melakukan kewajibannya membayar pajak. Ini adalah salah satu target kami untuk optimalisasi pajak daerah khususnya kendaraan bermotor dan seperti harapan Gubernur bagaimana pajak ini menopang APBD sehingga target pajak daerah bisa tercapai 100 persen," ujarnya.
Ia pun menyayangkan rendahnya kesadaran diri para pemilik kendaraan mewah. Menurutnya mereka yang memiliki mobil mewah juga memiliki kemampuan untuk membayar pajak.
"Sebenarnya enggan membayar aja uangnya pasti banyak lah, mobil mewah uangnya banyak lah," tutupnya.
Halaman 3 dari 2
Simak Video "Video: Tarif Baru Pajak Progresif Kendaraan di Jakarta, Berlaku Mulai Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil