Jakarta - Satu keluarga keliling Indonesia naik truk yang dilakoni oleh keluarga Kusmajadi jadi cerita menarik untuk disimak. Dengan menggunakan truk Mitsubishi Fuso, Keluarga Kusmajadi keliling Indonesia, belajar mengenai budaya, kehidupan di daerah-daerah terpencil Indonesia, dan menguji keyakinan mereka kepada Tuhan.
Keluarga Kusmajadi yang terdiri dari Abah Dodi Kusmajadi (47), Ambu Melati Muslaela Puteri (43), Abang Abdul Hakim Putra Kusmajadi (16) dan Dek Nara Sabiya Putri Kusmajadi (14) banyak mempertaruhkan segala sesuatunya untuk bisa memulai perjalanan mereka. Meski demikian misi mulia ditorehkan di benak kepala mereka, agar mengerti akan kehidupan dan rasa syukur terhadap segala apa pun yang dijalani dalam hidup.
Abang Abdul Hakim Putra Kusmajadi (16) dan Dek Nara Sabiya Putri Kusmajadi (14) belajar di dalam truk. Foto: Instagram @keluarga.kusmajadi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abah Dodi pun menceritakan apa yang menjadi misi mereka saat melakukan perjalanan keliling Indonesia mengendarai truk.
"Apa sih misinya, pertama, kami ingin mempelajari budaya, ingin mempelajari sejarah, ingin mempelajari kesunyian dan ingin kuliner di Indonesia. Kedua, kita juga ingin mempelajari kearifan lokal," ujar Abah.
"Ketiga, kami ingin belajar dari local hero, mereka tidak pernah tercatat di media mainstream, tapi mereka sangat berjasa dan bermanfaat besar untuk lingkungan mereka. Keempat dan terakhir, kami ingin menikmati pemandangan alam Indonesia," tambah Abah.
Abah menjelaskan begitu banyak hal di Indonesia yang bisa menjadi pelajaran dan dibuktikan selama perjalanan keliling Indonesia dengan mengendarai Truk.
"Banyak ilmu yang kita dapat, seperti Danau Toba, ini merupakan danau terbesar vulkanik di dunia. Selanjutnya Danau Matano, ini merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan banyak lagi yang kita pikir kami sulit menyampaikan apa saja kelebihan lainnya. Kami pernah tinggal di luar negeri, kalau dibandingkan Indonesia, apa sih yang tidak ada di Indonesia, baik dari budaya dan segala macamnya," ujar Abah Dodi.
"Dan akhirnya saya putuskan risiko terbesar dari kehidupan kami, Saya keluar dari pekerjaan saya, ya sudah semua di luar dari masalah logika. Kita itu sedang menguji keyakinan kita kepada Tuhan, rezeki itu sudah ditentukan oleh Allah, kita hanya berikhtiar, toh sampai 1 tahun ini kami hidup aman-aman saja," kata Abah Dodi.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah