Yuk, Intip Pembuatan Odong-odong

Yuk, Intip Pembuatan Odong-odong

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 12 Okt 2019 11:37 WIB
Bekasi - Odong-odong merupakan sebuah kendaraan yang diubah sedemikian rupa untuk dapat menjalankan fungsi sebagai hiburan anak-anak. Masuk dalam modifikasi, untuk sebuah odong-odong berkualitas perlu melewati proses yang cukup panjang.

Untuk odong-odong yang beroperasi menggunakan sepeda motor ada beberapa material yang perlu disiapkan. Kebanyakan merupakan besi batangan, beberapa ban tambahan serta kelengkapan hiburan berupa pengeras suara dan layar monitor untuk menampilkan tontonan anak-anak.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membongkar motor hingga tersisa rangka dan mesin saja. Setelah itu bagian belakang motor dibuat menjadi seperti motor roda tiga. Untuk pelek yang akan menopang gerbong ditambahkan palang supaya lebih kuat. Supaya rantai dan mesin motor lebih awet, gear belakang diganti menjadi lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motor itu dibongkar abis tinggal rangka sama mesin doang nanti kita bikin dobel gir jadi motor standar ditambah gir lagi biar enteng tenaga motornya. Setelah kita bikin seperti roda tiga baru bikin body sesuai kebutuhan," terang pembuat odong-odong, Lamidi saat ditemui detikcom di bengkelnya Bekasi, Jawa Barat.
Mesin motor untuk odong-odongMesin motor untuk odong-odong Foto: Rizki Pratama


Setelah motor mendapatkan tambahan dua roda di belakangnya barulah masuk pada proses pembuatan body dan sasis yang dilakukan secara terpisah. Material yang digunakan Lamidi adalah batangan besi yang dilas supaya terhubung.

"Habis itu baru masuk proses las, itu waktu tiga minggu sampai disambung ke motor," kata Lamidi.

Untuk odong-odong berbasis motor yang dikerjakan Lamidi menarik dua gerbong di belakangnya. Gerbong depan ditopang dua ban sedangkan yang paling belakang ditopang oleh 3 ban dengan tambahan satu ban di tengah. Lamidi menggunakan ban ring 14 yang digunakan untuk gerbong tersebut. Sementara untuk ban depan menggunakan ring 17 standar bawaan dari motor. Supaya nyaman, ban tersebut juga ditambahkan suspensi becak.

Foto: Rizki Pratama


"Belakang roda tiga di tengah ada satu kita berpikirnya tiga lebih kuat karena kebanyakan ibu-ibu juga penumpangnya. Ban pakai ring 14 Mio depan standar ring 17. Belakang pakai per becak jadi nggak kasar kaya gerobak jadi empuk tempat duduk udah ada busanya biar nyaman" tambah Lamidi.

Setelah gerbong terpasang dengan motor barulah masuk pada tahap akhir. Tahapan akhir ini mulai dari pemasangan perangkat audio visual, lampu, spion sampai pengecetan. Proses akhir ini memakan waktu sekitar satu minggu.

"Pengecetan itu untuk airbrush finishingnya, pasang lampu dan lain-lain. Untuk cat saya kerjakan orang yang biasa bikin airbrush di truk-truk itu," tutup Lamidi.


(rip/ddn)

Hide Ads