Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) Australia menemukan 60 persen penjualan busi secara online ditemukan palsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki para ahli yang memeriksa kemasan dan busi, dan bahkan mereka hampir tidak dapat membedakannya," kata Kepala Eksekutif FCAI, Tony Weber seperti dikutip Carscoops.
Disebutkan FCAI, busi palsu dapat menghambat kinerja dan berpotensi merusak mesin kendaraan. Sebab kualitas bahan yang digunakan dari busi palsu tergolong rendah.
Dampak di antaranya; kualitas pengapian yang buruk, fuel consumption yang tidak baik, dan juga start up engine. Tak hanya itu, dorongan tenaga, akselerasi juga bisa berkurang.
"Cara terbaik untuk menghindari yang palsu? pastikan suku cadang Anda dibeli dari jaringan diler resmi," kata Weber.
(riar/lth)












































Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Motor Tanpa Pelat Nomor Diburu: Langsung Ditilang, Segini Dendanya