-
Pekan kemarin diramaikan oleh berita-berita terkait aksi demonstrasi. Berita populer otomotif tak lepas dari berita terkait demonstrasi. Mulai dari mahasiswa yang membawa mobil Eropa saat demo hingga massa anak STM yang membuat tol Dalam Kota lumpuh.
Mahasiswa Surabaya ikut turun ke jalan menolak UU KPK dan RUU KUHP. Namun ada yang menarik dan sayang untuk tidak dilihat dari aksi mahasiswa kemarin, yaitu penggunaan mobil yang terbilang wah untuk digunakan aksi.
Berita populer lain, yaitu jajaran mobil Imam Nahrawi yang terbilang lebih mahal dibanding beberapa mobil Jokowi. Selain itu, tersiar kabar juga bahwa Nissan menutup salah satu pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat.
Berita-berita populer otomotif selama sepekan lalu akan kami sajikan di laman berikut. Simak terus!
Terekam dalam @aslisuroboyo, seorang mahasiswa yang dipercaya sebagai mahasiswa Perbanas Suarabaya nekad mengendarai langsung mobil mewahnya, Peugeot RCZ untuk ikut melakukan aksi.
Seperti yang tertulis akun tersebut. "Sek teko aksi Surabaya Menggugat seng diadakno Kemis wingi (26/9/2019). Kabeh Mahasiswa Sa'Suroboyo mudun nang dalan. Tapi ono seng unik nang salah siji gelombang massa yoiku teko Bem Kampus STIE Perbanas Suroboyo. Lek biasane iring-iringan numpak sepeda motor utowo numpak truk. Salah siji Mahasiswi Perbanas malah numpak mobil mewah. Sawise ditelusuri seng nyetir mobil duwe ig @ffernandafg iki Mahasiswi Perbanas ekonomi syariah 2017," tulis akun tersebut.
Jika coba diartikan, "Yang datang di aksi Surabaya menggugat yang diadakan Kamis (26/9/2019) kemarin. Semua mahasiswa se-Surabaya turun ke jalan, tapi ada yang unik dalam salah satu gelombang massa. Yakni dari BEM kampus STIE Perbanas Surabaya, kalau biasanya iring-iringan naik motor atau naik truk. Salah satu mahasiswi Perbanas malah naik mobil mewah..,"
Jika ditelusuri, saat peluncuran mobil ini memiliki banderol hingga miliaran rupiah.
Presiden Joko Widodo diketahui memiliki 10 mobil pribadi di garasi rumahnya. Hal itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Jokowi pada Agustus 2018.
Dalam laporan tersebut, Jokowi punya 10 mobil yang modelnya bervariasi. Kesepuluh mobil itu tercatat dimiliki Jokowi dari hasil sendiri. Kalau ditotal, 10 mobil Jokowi ditaksir memiliki harga setara Rp 941 juta.
Deretan mobil Jokowi adalah Suzuki Pick-up keluaran 1997 senilai Rp 10 juta yang didapat dari hasil sendiri, 2 mobil truk Isuzu buatan tahun 2002 yang setara dengan harga Rp 60 juta satu unitnya.
Ada juga dua unit mobil mewah buatan Jerman Mercedes-Benz keluaran tahun 2004 dan tahun 1996 yang masing-masing bernilai Rp 175 juta dan Rp 60 juta.
Daihatsu Espass juga tercatat masih terparkir di rumah Jokowi. Mobil yang dibeli tahun 1997 itu ditaksir memiliki harga jual Rp 25 juta.
Selain itu Nissan Grand Livina tahun 2010 tercatat menjadi milik Jokowi dengan nilai taksiran Rp 125 juta, Isuzu Panther St Wagon 1996 seharga Rp 36 juta, Toyota Kijang Innova 2011 Rp 170 juta, serta Nissan Juke keluaran tahun 2012 senilai Rp 220 juta.
Total taksiran harga 10 mobil Jokowi itu belum seberapa dibandingkan dengan milik mantan Menpora Imam Nahrawi. Imam yang tengah tersandung kasus korupsi dugaan suap hibah KONI memiliki empat mobil dengan kisaran harga Rp 1,7 miliar sesuai LHKPN yang dilaporkannya pada 2017.
Alat transportasi yang dimiliki Imam itu berupa mobil Toyota Alphard tahun 2009 yang diperoleh dari hasil sendiri senilai Rp 550 juta, 1 Unit Toyota Kijang Innova tahun 2005 senilai Rp 100 juta, 1 unit Mitsubishi Pajero buatan tahun 2011 Rp 750 juta, 1 unit Hyundai buatan tahun dan 2010 senilai Rp 300 juta.
Nissan Motor Co. dikabarkan telah menutup salah satu pabriknya di Indonesia. Seperti diberitakan detikcom sebelumnya, Nissan sudah tidak memproduksi mobil lagi di Indonesia sejak Februari 2019 lalu.
Kabar ini diembuskan oleh website berita Jepang, japantimes.co.jp. Disebutkan, Nissan Motor Co telah menutup satu dari dua pabriknya di Indonesia yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat. Hal itu disebutkan oleh sebuah sumber yang dekat dengan Nissan.
Disebutkan, Nissan telah berhenti memproduksi mobil merek Nissan di Indonesia. Diberitakan detikcom sebelumnya, dari data produksi yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan sudah absen memproduksi mobilnya sejak Februari 2019. Terakhir, pabrik Nissan memproduksi 180 unit mobil pada Januari 2019, yang terdiri dari 96 unit Grand Livina dan 84 unit Nissan X-Trail.
Mengutip data Gaikindo, mobil Nissan terakhir yang diproduksi di Indonesia adalah Grand Livina dan Nissan X-Trail. Sejak Livina menjadi kembaran Mitsubishi Xpander, Nissan tak lagi memproduksi MPV tersebut. Livina ditangani oleh Mitsubishi sebagai salah satu afiliasi Nissan. Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander diproduksi berbarengan di pabrik Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI) kawasan GIIC, Delta Mas Cikarang.
Sementara Nissan X-Trail, masih dari sumber data yang sama, tak tercatat angka produksinya di Indonesia.
Laman japantimes.co.jp melansir, masih ada pabrik Nissan yang berdiri di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik itu memproduksi mobil merek Datsun. Di pabrik itu Datsun kabarnya memproduksi Go, Go+, dan Cross. Mengutip data Gaikindo, total pada periode Januari-Juni 2019, sebanyak 2.596 unit mobil Datsun di pabrik Purwakarta.
PT Nissan Motor Indonesia menegaskan, pihaknya masih mengoperasikan pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. Namun, pabrik tersebut bukan untuk memproduksi mobil Nissan, melainkan hanya fokus memproduksi mobil merek Datsun.
"Rencana optimasi mencakup mengatur ulang operasi bisnis, rightsizing dan optimasi produksi," kata President Director PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, dalam pernyataan tertulis kepada detikcom, Senin (23/9/2019).
Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani menambahkan, saat ini pabrik PT Nissan Motor Indonesia di Purwakarta, Jawa Barat, masih beroperasi seperti biasa. Hanya, pabrik Nissan itu cuma memproduksi mobil merek Datsun, merek di bawah naungan Nissan untuk negara berkembang.
"Sebenarnya (pabrik) Nissan di Indonesia saat ini memproduksi Datsun. Dan ini sebenarnya sudah lama diumumkan strategi ini," kata Hana kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (23/9/2019).
Sebelumnya memang dikabarkan Nissan menutup satu dari dua pabrik di Indonesia. Namun, Hana memastikan sebenarnya pabrik PT Nissan Motor Indonesia itu satu fasilitas.
"Itu sebenarnya satu (wilayah) PT Nissan Motor Indonesia. Jadi dulu kita ada Nissan dan Datsun, dan sekarang kita mau optimasi produksi, jadi yang diproduksi di sini hanya Datsun. Nissan-Datsun sebelumnya satu pabrik, bukan dua pabrik berbeda. Sebenarnya itu satu fasilitas," tegas Hana.
Pelajar melakukan aksi unjuk rasa #STMMelawan di kawasan gedung DPR, Rabu (25/9/2019) lalu. Saat itu, ada massa pelajar di jalan tol. Akibatnya, Tol Dalam Kota dari arah Halim menuju Cawang ditutup sementara ketika itu.
"Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke Priok. Yang mau ke Cawang ditutup, ada mobil polisi melintang, dibuang ke arah Priok," ujar Dina, pengendara mobil yang kebetulan melintas di Tol Dalam Kota, Rabu (25/9/2019).
Sejumlah pelajar berada di kawasan Pancoran. Mereka menyetop mobil dan sempat meminta sumbangan dari kendaraan yang lewat.
Ratusan mobil Subaru dilelang oleh Panitia Lelang KPU Bea dan Cukai Tipe A dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi. Hal tersebut tertuang dalam Pengumuman Lelang Nomor Peng-10/KPU.01/BD.02/2019 Tentang Lelang Eksekusi Pajak.
Adapun yang dilelang sebanyak 169 mobil merek Subaru tahun 2012 hingga 2014. Mobil tersebut merupakan barang sitaan yang bea masuknya belum terbayarkan.
Setidaknya ada beragam model Subaru yang ditawarkan, di antaranya; Subaru XV 2.0i AWD CVT, Subaru Impreza 4D 2.0i, Subaru Legacy 2.0 I AWD, Subaru Forester 2.0 XT, Subaru Forester 2.5 XT, Subaru Outback 2.5i, Subaru Exiga 2.0I AWD, Subaru Impreza 1.5R, Subaru XV 2.0i AWD, dan Subaru WRX STI 4D 2.5.
Tertarik memilikinya? namun peserta lelang harus memiliki akun yang telah terverifikasi di website https://www.lelang.go.id.
Panitia lelang juga membuka kesempatan kepada peserta untuk melihat langsung mobilnya sebelum proses lelang dimulai. Open house dibuka pada Sabtu - Selasa, 28 September 2019 hingga 1 Oktober 2019 di tempat penimbunan pabean Bea dan Cukai Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Tawarannya pun beragam mulai dari Subaru Legacy dengan harga minimal Rp 78 juta, Subaru XV 2.0i tahun 2014 dengan nilai limit Rp 124 juta dan uang jaminan Rp 38 juta sampai Subaru Impreza 4D lansiran 2012 dengan nilai limit Rp 289 juta dan uang jaminan Rp 87 juta.
Dari daftar objek lelang dalam surat pengumuman itu, tak semua mobil memiliki STNK dan BPKB. Setidaknya 141 mobil dari 169 unit Subaru yang dilelang belum dilengkapi STNK dan BPKB.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?