-
Pemerintah pusar maupun daerah punya kebijakan tersendiri dalam menyambut penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Pemerintah mendukung kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik lantaran lebih bersih dari segi emisi.
Pemerintah Daerah juga sangat mendukung pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air. Dukungan itu berupa keringanan pajak kendaraan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bakal membebaskan bea balik nama (BBN) kendaraan listrik. Tak cuma Jawa Timur, Pemprov DKI Jakarta juga memiliki wacana serupa.
Berita seputar mobil listrik di Jakarta yang bisa bebas BBN menjadi salah satu berita populer otomotif, Selasa (17/9/2019) kemarin. Selain itu, berita populer lainnya ada diskon pajak kendaraan yang bikin Pemprov DKI Jakarta tak rugi, motor baru dari Suzuki Indonesia, penjualan mobil yang mencatat rekor tertinggi hingga pemilik mobil yang kena batunya karena parkir sembarangan. Berikut ulasannya.
Dipaparkan Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta Faisal Syafruddin, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan diskusi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait pemberian insentif kendaraan listrik. Salah satu bocoran informasinya, adalah rencana membebaskan biaya BBN untuk kendaraan listrik.
"Berdasarkan arahan dari Pak Gubernur (DKI Jakarta-Red), kemungkinan akan membebaskan juga tarif Bea Balik Nama-nya. Jadi untuk menekan harga mobil listrik yang sekarang mahal. Ketika BBN dibebaskan harganya lebih murah. Dan masyarakat ketika tahu harga mobil listrik murah, harapannya mereka bisa pindah dari bahan bakar ke mobil listrik," kata Faisal ditemui detikcom, di kantornya, Jakarta.
Tak hanya BBN, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengkaji kemungkinan memberi diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kendaraan listrik.
"PKB-nya nanti juga akan kita beri keringanan mulai 40 sampai 50 persen, sesuai dengan jenis kendaraannya. Seperti angkot kan dapat keringanan PKB 50 persen. Nah untuk mobil listrik itu sedang kami kaji," lanjut Faisal.
Tapi, apakah mungkin jika biaya PKB-nya ikut dibebaskan seperti biaya BBN?
"Untuk PKB ini badan pajak tidak berdiri sendirian. Di situ ada kepolisian, ada Jasa Raharja, baru ada badan pajak. Dan ini nggak bisa kami bebaskan begitu saja. Karena harus koordinasi juga dengan 3 instansi terkait," jelas Faisal.
Faisal berharap kebijakan yang mengatur insentif pajak untuk kendaraan listrik bisa keluar secepatnya.
"Mudah-mudahan tahun ini regulasinya bisa keluar," pungkasnya.
Ada lebih dari Rp 2 triliun dana pajak kendaraan bermotor mengendap alias belum disetor ke Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta.
Namun alih-alih memberi sanksi tegas, Pemprov DKI justru menghapus sanksi administrasi tersebut, sekaligus memberi diskon untuk tarif BBN (Bea Balik Nama) dan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) hingga maksimal 50 persen.
Lalu yang diuntungkan atas kebijakan ini apa hanya 2 juta unit kendaraan penunggak pajak tersebut?
"Tidak juga. Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah daerah tidak akan dirugikan, tetapi justru akan menstimulasi para penunggak pajak supaya segera memenuhi kewajibannya," kata Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta, Faisal Syafruddin, ditemui detikcom, di kantornya, Jakarta.
Lanjut Faisal, ketika para penunggak pajak memenuhi kewajibannya, maka di situ akan ada tambahan data base wajib pajak yang penting bagi Pemerintah DKI Jakarta.
"Kalau selama ini mungkin yang bayar pajak hanya 7 juta-8 juta unit kendaraan, dengan (adanya kebijakan) ini mungkin nanti mereka bayar pajak, otomatis data base kita akan meningkat, sehingga bisa diketahui lebih valid jumlah wajib pajak di DKI Jakarta," terangnya lagi.
Selain itu, dengan adanya keringanan ini Pemprov DKI Jakarta tak hanya berharap menstimulus penunggak pajak, tapi juga bisa mendorong mereka ke depannya untuk menjadi warga yang sadar membayar pajak, tertib administrasi dan meningkatkan penerimaan pajak secara keseluruhan.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan varian tambahan pada skutik NEX yaitu Suzuki NEX II Cross. Motor ini disiapkan Suzuki buat mereka yang memiliki jiwa petualang.
"Perilaku kebiasaan generasi muda saat ini menjadi tantangan bagi Suzuki untuk bisa menjadi sarana dan fasilitas berekspresi mereka. Saat ini berpetualang tidak hanya disukai dan dinikmati oleh kalangan tertentu, dan definisi petualangan pun menjadi semakin beragam. Oleh karena ini, Suzuki NEX II Cross ini hadir sebagai jawaban dan solusi pemenuhan gaya pribadi, sekaligus membanggakan untuk ditunjukkan di media sosial," ujar Dept. Head of Sales & Marketing 2W SIS Yohan Yahya soal Suzuki NEX II Cross.
Diciptakan dengan momentum banyaknya generasi muda kekinian yang hobi berpetualang dan berwisata ke beragam tempat tak terduga, disambut baik oleh Suzuki NEX II Cross yang telah dilengkapi dengan ban berjenis dual purpose tubeless yang menambah kesan tampilan gagah serta memberikan kestabilan lebih baik ketika berkendara di medan yang kurang mulus.
Kelincahan dan kenyamanan berkendara turut dipertahankan melalui ukuran ban depan 80/90-14 dan belakang 90/90-14.
Penampilan Suzuki NEX II Cross juga ditunjang dengan warna dan stripping baru yang berani tampil beda. 2 pilihan warna dual-tone menarik yaitu Trick Blue/Titan Black dan Aura Yellow/Titan Black sangat cocok dipadukan pada bodi yang kompak dan ramping. Digunakan sebagai kendaraan sehari-hari ke tempat beraktivitas seperti kampus, kantor maupun nongkrong pun tetap menarik dan trendi.
Kebutuhan berkendara juga dapat disesuaikan dengan tersedianya dua versi pilihan Suzuki NEX II Cross, yaitu Accessories Version dan Standard Version. Pada Accessories Version, Suzuki NEX II Cross mendapat tambahan fitur aksesoris antara lain LED Headlight, USB Charger, Meter Visor,
Cover Muffler serta Rim Decal.
Sedangkan Standard Version merupakan versi tanpa aksesoris yang lebih hemat dan praktis untuk digunakan sehari-hari.
Perubahan pada sektor roda dan pilihan warna memberikan sentuhan berbeda saat digunakan, serta menambah kepercayaan diri dalam berkendara.
Suzuki NEX II Cross dibekali dengan mesin berteknologi SEP (Suzuki Eco Performance) berkapasitas 115cc dengan sistem pembakaran fuel injection, serta transmisi otomatis (CVT) yang memadukan performa serta kehalusan berkendara sehingga bisa memperoleh efisiensi terbaik ketika digunakan.
Bobot yang ringan 93 kg dan floorboard yang lebih luas membuat berkendara jadi lebih mudah dan menyenangkan. Jarak dekat maupun jauh tak jadi soal, karena konsumsi bahan bakarnya ekonomis dan efisien.
Sebagai pelengkap dari varian-varian Suzuki NEX II lain yang telah ada, Suzuki NEX II Cross memiliki posisi harga yang tetap menggiurkan. Berpatokan pada harga on the road DKI Jakarta, Suzuki NEX II Cross Accessories Version ditawarkan dengan harga Rp 16.100.000,- dan untuk Suzuki NEX II Standard Version cukup kompetitif di harga Rp 15.400.000,-.
Penjualan mobil pada bulan Agustus 2019 lalu tercatat mencapai 90.403 unit. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia yang diperoleh dari PT Astra International Tbk, penjualan mobil selama Agustus mengalami kenaikan 1,45 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 89.105 unit.
Dengan demikian total penjualan mobil selama Januari-Agustus 2019 mencapai 660.286 unit. Pabrikan punya waktu 4 bulan lagi untuk mencapai target 1 juta unit di tahun ini.
Berikut data penjualan merek kendaraan di Indonesia pada bulan Agustus 2019:
1. Toyota 29.123 unit
2. Daihatsu 15.415 unit
3. Mitsubishi 14.240 unit
4. Honda 11.909 unit
5. Suzuki 8.622 unit
6. Isuzu 2.360 unit
7. Nissan 1.228 unit
8. Lainnya 7.496 unit
Lagi-lagi masalah parkir sembarangan membuat mobil jadi sulit dikeluarkan. Kali ini terjadi di Temperley, sebuah wilayah di Buenos Aires, Argentina.
Diberitakan Autoevolution, peristiwa ini terjadi di sebuah supermarket. Sebuah Peugeot 308 berkelir abu-abu diparkir di tempat khusus troli belanja.
Karyawan di supermarket yang kesulitan meletakkan troli belanja akhirnya 'balas dendam'. Mereka menyusun troli belanja hingga menutupi akses keluar mobil yang diparkir sembarangan tersebut.
Cerita ini dibagikan di akun Facebook Arnold Angelini. Akan membutuhkan waktu lama untuk mengeluarkan mobil yang terjebak oleh troli belanja tersebut.
"Beri tepuk tangan untuk karyawan yang membiarkan kendaraan itu tertutup," tulis Arnold Angelini.
Posting Angelini menjadi viral setelah diunggah. Banyak warganet yang memuji karyawan yang telah menjebak mobil setelah diparkir sembarangan itu.
Angelini mengatakan kepada media lokal bahwa dia senang karyawan toko mengambil alih sendiri dengan menyusun troli belanja hingga menutup akses jalan keluar mobil. Tidak ada kerusakan pada mobil yang diparkir sembarangan itu.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah