Laris di Indonesia, Toyota Calya Bakal Diekspor?

Jakarta - Kiprah mobil Toyota Calya bernasib mujur, tiga tahun sejak diluncurkan hampir 250 ribu unit Calya mengaspal di jalanan Indonesia. Berdasarkan catatan PT Toyota Astra-Motor kemunculan Calya bahkan bisa menggairahkan pasar MPV, meningkat sebesar 26 persen di tahun 2016.

Baca juga: Toyota New Calya Sapa Surabaya

Kendati demikian, menurut Presiden Direktur PT Toyota Astra-Motor (TAM) Yoshihiro Nakata mengatakan belum ada niatan Toyota Calya bakal diekspor ke negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada dasarnya Toyota di Indonesia, kami ingin sekali ekspor dari Indonesia ke berbagai negara. Dan kalau saya menjawab pertanyaan apakah Calya ini mau diekspor atau tidak, jawaban saya itu belum ada rencana," kata Yoshihiro di Jakarta.

Toyota New Calya Foto: Rifkianto Nugroho

Lebih lanjut ia mengatakan untuk potensi ekspor Calya masih terbuka ke berbagai negara. Namun ia menggarisbawahi soal kebutuhan di negara lain seperti apa.

"Tentu saja ada negara yang membutuhkan atau mencari MPV seven seater. Kami siap saja untuk melakukan ekspornya," kata Yoshihiro.

"Toyota di mana pun berada selalu berpikir misalnya mau ekspor atau menerima model. Kebutuhan apa yang harus kita pelajari dulu sebelum kita memikirkan ekspor," tuturnya.

Toyota New Calya Foto: Rifkianto Nugroho

Memang mobil ini memiliki daya pikat tersendiri di masyarakat Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016. Calya berhasil memberikan kontribusi dalam meroketkan pasar Entry MPV dimana segmen ini menjadi 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tercatat dari 20.731 unit pada 2015 menjadi 96.172 unit di tahun 2016. Hingga Agustus 2019 atau 3 tahun setelah diluncurkan ke pasar, penjualan Calya mencapai 214.977 unit.